
MALANG POST – Siapa bilang olahraga baru susah cari panggung, hal itu sepertinya tak berlaku untuk olahraga satu ini. Gateball justru makin ramai peminat. Terbukti dari antusias peserta dalam cabang olahraga ini di ajang Porprov IX Jawa Timur 2025 yang dibuka Minggu (29/6) di Lapangan Kusuma Agrowisata, Kota Batu.
Ketua Umum Pengprov Pergatsi Jatim, Aries Agung Paewai, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Dia menyebut pertandingan gateball kali ini sudah serasa Kejurnas, bukan sekadar Porprov.
“Luar biasa. Gateball memang olahraga baru, tapi pelaksanaannya sudah kelas nasional. Bahkan sponsor sudah masuk. Ini pertanda gateball makin diminati,” ujar Aries.
Menurutnya, keikutsertaan gateball di Porprov IX Jatim merupakan langkah maju dalam pengembangan olahraga ini di tingkat provinsi. Melalui pertandingan ini tak hanya memperkuat posisi gateball di Jatim, tetapi juga membuka peluang bagi tumbuhnya atlet gateball berbakat di berbagai daerah.
Aries menyebut, gateball kini tak cuma jadi olahraga alternatif. Tapi mulai menemukan tempat di hati masyarakat Jatim. Ini bisa dilihat, pada Porprov IX cabor Gateball diikuti sebanya 19 kabupaten/kota. Dia menargetkan dalam waktu dekat 38 daerah bisa terlibat semua.
“Ada 19 kabupaten/kota ikut gateball Porprov IX Jatim. Sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat pada Porprov sebelumnya hanya diikuti oleh delapan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Bukan hanya soal partisipasi, komitmen pembinaan juga ditunjukkan serius. Aries menjanjikan bonus khusus dari Pengprov Pergatsi Jatim untuk para peraih medali. Emas diganjar Rp10 juta, perak Rp7,5 juta dan perunggu Rp5 juta. Itu belum termasuk bonus dari daerah masing-masing.
“Ini bentuk apresiasi dan penyemangat untuk atlet. Kita ingin gateball tumbuh cepat, terutama dari kalangan muda,” urainya.

MAKIN NGETOP: Ketua Umum Pengprov Pergatsi Jatim, Aries Agung Paewai saat membuka Porprov IX Jatim cabor gateball yang saat ini makin dikenal masyarakat luas. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Karena itu, dua kategori dipertandingkan di Porprov kali ini, kategori prestasi (usia di bawah 25 tahun) dan kategori rekreasi (usia di atas 25 tahun). Tujuannya, agar yang muda berkemban dan yang dewasa tetap bisa berkeringat sambil bersosialisasi.
Kota Batu sendiri menjadi tuan rumah cabor gateball tahun ini dan Aries mengaku puas. “Pemkot Batu, panitia, semua bekerja luar biasa. Pelaksanaannya rapi, meriah dan penuh semangat. Ini yang bikin kami optimis,” ujarnya.
Tak hanya berhenti di Porprov, selanjutnya Aries juga menyiapkan event Gatball Piala Gubernur Jatim yang rencananya akan digelar di Kota Batu. Ajang ini jadi upaya lanjutan untuk menjaga semangat kompetisi dan pembinaan antar-daerah.
Sesuai filosofinya, gateball punya makna sportivitas dan persaudaraan. “Kita bukan hanya main bola pakai palu, tapi juga merawat semangat kekeluargaan. Jatim harus siap bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” imbuhnya.
Gateball memang belum sepopuler sepak bola atau bulu tangkis. Tapi kalau melihat semangat yang ditunjukkan, siapa tahu sebentar lagi olahraga ini jadi primadona baru.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman mengungkapkan, jika perkembangan olahraga gateball di Kota Batu cukup menggembirakan. Banyak anak-anak di tingkat SMA/SMK sederajat yang gemar memainkan olahraga ini.
“Selain di Kusuma Agrowisata lapangan gateball di Kota Batu juga ada di Perumahan Panorama. Saya melihat disana anak-anak rutin berlatih gateball,” ungkapnya.
Cak Nur meyakini dibawah kepemimpinan Aries Agung Paewai olahraga gateball akan cepat dikenal luas dan mendapatkan tempat dihati masyarakat. “Semoga ini menjadi motivasi dan terus menggerakkan masyarakat untuk mengenal olahraga gateball,” tutupnya. (Ananto Wibowo)