
ANATOMI - Seorang mahasiswa saat mencoba sistem pembelajaran anatomi tubuh manusia kepada anak melalui Virtual Reality (VR) karya dosen Polinema Malang. (Foto: Istimewa)
MALANG POST- Belajar anatomi tubuh manusia seringkali menjadi tantangan, apalagi bagi anak-anak dan pelajar. Namun, ada inovasi terbaru dari Politeknik Negeri Malang (POLINEMA).
Sebuah teknologi yang bisa memahami seluk-beluk organ dalam. Bahkan bisa dilakukan dengan cara yang jauh lebih interaktif dan menyenangkan.
Tim dosen dan mahasiswa POLINEMA berhasil menciptakan BioQuest. Sebuah aplikasi berbasis realitas virtual yang dirancang khusus untuk mempermudah proses pembelajaran ini.
Inovasi ini lahir dari Tim Laboratorium Multimedia and Mobile Technology Jurusan Teknologi Informasi POLINEMA, yang dipimpin oleh Dimas Wahyu Wibowo, S.T., M.
Tim ini juga diperkuat oleh M. Shulkan Khairy, S.Kom., M.Kom, Eka Larasati Amalia, S.ST., M.T., dan Eka Evita Anggraini.
Mereka berkolaborasi untuk menghadirkan pengalaman belajar yang belum pernah ada sebelumnya.
Dengan mengenakan kacamata VR, pengguna akan dibawa masuk ke dalam gambaran organ tubuh bagian dalam yang tersusun rapi, mulai dari otak hingga organ-organ di bawahnya.
Yang menarik, setiap organ dalam dapat disentuh, diangkat, bahkan diputar untuk diamati lebih detail. Ini memungkinkan pengguna mendapatkan penjelasan dan pemahaman yang lebih baik tentang posisi dan bentuk organ.
Metode ini diyakini akan membuat para pengguna BioQuest mampu memahami dan mengenali organ dalam dengan lebih mudah dan menyeluruh.
“Kami membuat suatu media pembelajaran menggunakan virtual reality, di mana konten yang kami ambil adalah pengenalan organ dalam tubuh manusia.”
“Sehingga nanti siswa SD dapat berinteraksi secara langsung melihat dan mempelajari organ-organ tubuh yang ada di dalam tubuh manusia, ” jelas Dimas.
Aplikasi BioQuest bukan sekadar menampilkan visual. Penggunanya dapat mengambil organ dalam yang ingin mereka pelajari, lalu secara instan mengetahui fungsinya dengan adanya keterangan yang telah disiapkan.
“Jadi ide ini muncul ketika anak saya itu bingung mencari tahu tempat atau posisi organ tubuh manusia. Lalu saya bersama teman-teman berinovasi.”
“Kamu membuat suatu aplikasi pembelajaran mengenai anatomi tubuh seperti ini dan ternyata responnya sangat bagus dan mudah dipahami,” ungkap Dimas.
Teknologi realitas virtual yang digunakan adalah Oculus Quest 2 dan Oculus Quest 3, yang memastikan pengalaman yang mulus dan imersif.
“Selain pembelajaran ada juga tes atau kuis-nya yang akan meminta pengguna aplikasi untuk menunjuk di mana posisi jantung, posisi otak dan sebagainya.”
“Aplikasi ini lebih imersif. Sehingga anak-anak itu seolah-olah sedang memegang organ dalam secara langsung. Memutar objeknya secara 3D sehingga mereka akan benar-benar tahu bentuknya,” jelas Dimas.
Proses pembuatan BioQuest ini memakan waktu enam bulan dan masih terus berlanjut. Tim pembuatnya berambisi dapat menambahkan lebih banyak fitur di masa depan.
“Saat ini masih membahas organ dalam tubuh manusia secara umum belum dibedakan menurut jenis kelamin. Termasuk nanti juga ada pengembangan terkait otot dan tulang. Sehingga semakin kompleks yang bisa dipelajari nantinya melalui aplikasi ini,” imbuhnya.
Saat ini, BioQuest sudah mulai diperkenalkan langsung ke berbagai siswa sekolah dasar (SD) di kota Malang dan sekitarnya untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk merasakan pengalaman langsung belajar organ dalam tubuh manusia dengan cara yang inovatif.
Inovasi Tim Laboratorium Multimedia and Mobile Technology Jurusan Teknologi Informasi POLINEMA menciptakan BioQuest ini semakin memperkuat komitmen POLINEMA.
Untuk terus melakukan hilirisasi riset dan inovasi dari kampus POLINEMA untuk dapat diterapkan di masyarakat atau industri agar dapat memberikan manfaat yang lebih. (M. Abd Rachman Rozzi)