
MALANG POST – Asprov PSSI Jatim turun tangan, mengurai keruwetan di Grup A sepak bola putri Porprov IX Jatim. Diselesaikan lewat rapat koordinasi (rakor) yang berlangsung lewat zoom meeting, Selasa (24/6/2025) malam.
Hasilnya, Kota Batu tetap juara grup. Jember sah sebagai runner-up. Banyuwangi? Harus rela turun ke posisi tiga. Dimana sebelumnya, Technical Delegate (TD) sempat mengumumkan Banyuwangi sebagai juara grup.
Padahal sesuai laporan resmi dari match commissioner, menyebutkan klasemen akhir yang mengacu pada Technical Handbook (THB), Kota Batu juara grup, Jember runner-up.
Jember pun bersorak. Tapi sorak itu dibarengi dengan tarik napas panjang. Pasalnya, sebelumnya mereka sudah memulangkan pemain ke Jember. Begitu ada kabar lolos, tim langsung dipanggil lagi dan diberangkatkan ulang ke Kota Batu.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Djoko Tetuko itu berlangsung dari pukul 21.00 hingga 23.00 WIB. Dihadiri Komisi Disiplin, TD Chalid Abu Bakar, para pengurus Asprov, para ketua dan wakil ketua PSSI kabupaten/kota hingga para peserta sepak bola putri.
Melalui rakor itu, Asprov PSSI Jatim memastikan bahwa penyusunan klasemen Grup A kembali berpedoman pada THB, yang merupakan ‘payung hukum’ cabor sepak bola Porprov IX di Malang Raya.
“Dalam rapat seperti ini biasa terjadi beda pandang. Tapi begitu dikembalikan ke THB, semuanya jadi terang. Kami rujuk pada Pasal 17 angka 4, yang mengatur cara menentukan klasemen jika ada dua tim atau lebih memiliki poin sama,” jelas Djoko, Rabu (25/6/2025).

ADU KEMAMPUAN: Pertandingan cabor sepak bola putri antara Kota Batu melawan Kabupaten Jember di babak penyisihan beberapa waktu lalu, kini kedua tim tersebut dipastikan lolos ke babak semi final. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Hasil akhirnya? Sama persis dengan laporan awal match commissioner. Kota Batu tetap juara grup, sementara Jember yang unggul dalam perhitungan fair play dengan Banyuwangi, sah sebagai runner-up. Sedangkan Banyuwangi harus legowo di peringkat tiga.
Keputusan itu dipertegas langsung oleh TD yang diminta menjelaskan sekaligus memutuskan sesuai regulasi THB. Baru satu persatu membahas agenda lain sesuai THB. Meski begitu, Djoko menyadari ada kekecewaan dari beberapa pihak.
“Kami tahu, ada yang sudah terlanjur senang karena diumumkan lolos. Tapi semua kembali pada aturan. Saya atas nama Asprov PSSI Jatim mohon maaf atas kegaduhan ini, baik kepada peserta maupun masyarakat yang mengikuti perkembangan pemberitaan masalah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Exco Askab PSSI Jember, Zainul Arifin mengungkapkan, suasana rakor berjalan cukup alot. Banyuwangi ngotot tetap ingin lolos semifinal. Tapi akhirnya semua kembali ke regulasi yang tertulis di THB.
“Tim kemarin siang sudah kami pulangkan ke Jember, siang ini kami berangkatkan lagi ke Kota Batu. Jaraknya jauh, ini jelas menguras energi,” ungkap Zainul.
Yang bikin salut, tim Jember ini berangkat tanpa sokongan dana dari pemerintah. Tidak dari Dispora, tidak pula dari KONI. Semua biaya murni dari iuran pengurus Askab PSSI Jember.
“Ini perjuangan penuh semangat. Semua pengurus patungan. Demi sepak bola Jember,” tambahnya.
Sekarang, Jember akan bertemu Kota Malang di babak semifinal, kemudian Kota Batu akan bertemu Kabupaten Lamongan. Keseluruhan pertandingan penentuan itu akan berlangsung di Stadion Brantas Kota Batu, Kamis (26/5/2025). (Ananto Wibowo)