
MALANG POST – Trend fitness dan wellness utamanya bagi Generasi Z, didorong kesadaran akan kesehatan yang tinggi.
Kata dokter spesialis kedokteran jiwa RSU Brimedika Malang, dr. Febria Rike Erliana, fenomena trend fitness dan wellness didorong kombinasi beberapa faktor.
“Salah satunya, karena tingginya kesadaran kesehatan di tengah masyarakat,” ujarnya ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (20/6/2025).
Febria menjelaskan, ada juga pengaruh lingkungan sekitar. Termasuk pengaruh influencer. Walaupun begitu, hal ini bisa berdampak positif dan negatif.
Dampak positifnya, tambahnya, konten media sosial yang berkaitan dengan fitness dan wellness, bisa memberikan motivasi untuk terus berolahraga.
“Dampak negatifnya, bisa memberikan tekanan untuk mengikuti trend. Karena ada ketakutan akan ditolak lingkaran pertemanan,” tandasnya.
Sementara itu, Personal Trainer DeGym Heritage Malang, Coach Haris, menjelaskan, trend fitness mulai marak setelah pandemi Covid-19. Ketika masyarakat mulai memilih jenis olahraga yang cocok dilakukan di rumah.
Haris juga memperingatkan dampak buruk mengikuti trend, tanpa mempertimbangkan kebutuhan pribadi.
Seperti stress karena waktu dan dana yang terbatas dan seringkali membandingkan progres olahraga dengan orang lain.
Sedangkan Sport Content Creator Jeany Angela menyampaikan, dirinya memulai transformasi kesehatan sejak tahun 2017.
Serta mulai membagikan perjalanan olahraganya di media sosial, sebagai sarana berbagi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)