
MALANG POST – Cabang olahraga (Cabor) Taekwondo di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim akan digelar mulai Rabu (18/6/2025) pukul 08.00 di GOR Kanjuruhan, Kepanjen. Seluruh persiapan mulai refhresing referee (wasit-juri) hingga technical meeting (TM) juga telah digelar di GOR Kanjuruhan sehari sebelum pertandingan dimulai.
Termasuk timbang badan para atlet untuk pertandingan pertama digelar di GOR itu pada Selasa (17/6/2025). “Dari timbang badan tadi, semua atlet Kota Malang lolos untuk bertanding sesuai kelasnya,” ujar Thomas Tri Budi Darma, pelatih kepala Taekwondo Kota Malang, didampingi pelatih Amri P di GOR Kanjuruhan.
Menurut Thomas, para atlet Taekwondo Kota Malang sudah siap turun di ajang Porprov IX Jatim ini dan siap mengukir prestasi terbaik ini. Diungkapkan Thomas, target Taekwondo Kota Malang adalah 4 emas. “Insha Allah target itu tercapai,” timbal Amri.
Keempat atlet yang dipromosikan meraih medali emas itu adalah Muhammad Fasa Fais Fadillah. Dia akan turun di nomor Kyorugi Putra M + 87. Jovanca Puspita Amartha (Kyorugi Putri F -46), Aqilah Putri Azzah (Kyorugi Putri F-67) dan Zenni Zhezhila Rachman (Kyorugi Putri F-73).
Selain keempat atlet itu, ada kemungkinan tiga atlet lain sumbang medali. Di antaranya, Janneta Azhaleta Sabiela Wijaya (Kyorugi Putri F+73), Rabu Hilman Keryojoyo (Kyorugi Putra M-87) dan Trivina Angellia Chandra (Fresstyle Individu Putri). “Doakan agar para atlet Taekwondo Kota Malang dapat mengukir prestasi terbaik,” ujarnya.

Para pengurus Koni Kota Malang terjun ke GOR Kanjuruhan memantau persiapan pertandingan Taekwondo di ajang Porprov IX Jatim 2025. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
Baik Tomas maupun Amri, merasa optimistis para atlet Kota Malang itu mampu merealisasi target itu. Ditanya hasil drawing, menurut Amri, para atlet unggulan Kota Malang tidak ada yang ketemu lawan berat di babak-babak awal.
Ditanya pesaing terberat atlet Kota Malang, menurut Thomas, untuk Taekwondo ini masing-masing daerah di Jatim kekuatannya merata. Dan hampir seluruh kota dan kabupaten di Jatim turunkan atletnya. Dalam satu kelas, bisa saja pesertanya minimal 25 orang.
“Jadi persaingannya ketat. Satu daerah tidak akan mungkin dapat meraih banyak sekali medali emas. Perolehan medali emas biasanya merata,” paparnya.
Meski begitu, Thomas optimistis para atlet Kota Malang akan bisa merealisasikan target 4 emas itu. “Para atlet telah berlatih keras dan semoga saja target itu terwujud,” katanya.
Sekretaris Koni Kota Malang, Joko Purwosusanto mengatakan, untuk Taekwondo melihat latihannya selama ini yang luar biasa, Insha Allah target itu akan bisa terwujud. “Latihannya luar bisa. Tiap hari, pagi dan sore, selalu mengirimkan video latihan ke saya. Secara persiapan dibanding tahun-tahun sebelumnya juga ada peningkatan,” ujar Joko.
Joko berpesan untuk atlet dan pelatih agar termotivasi oleh prestasi Hapkido yang bertanding pertama tetapi bisa menunjukkan prestasi yang luar biasa. “Mudah-mudahan prestasi dari Hapkido itu mampu memotivasi cabor-cabor lain yang akan bertanding,” pungkas Joko.
Seperti diketahui, Hapkido Kota Malang sukses mengoleksi 8 emas, 2 perak dan 1 perunggu hingga menempatkan Kota Malang hingga kini memungkinkan klasemen Porprov IX Jatim 2025. (Eka Nurcahyo)