
MALANG POST – Pemantaban venue Porprov IX Jatim di Kota Batu terus dilakukan. Salah satunya adalah Sirkuit Jalibar yang akan digunakan sebagai venue Grastrack. Sirkuit sepanjang 900 meter itu saat ini tengah dilakukan penyempurnaan, dengan melakukan pembuatan beberapa obstacle didalamnya.
Penyempurnaan kondisi lintasan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu, dilaksanakan langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyatakan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembuatan sejumlah obstacle serta penyempurnaan sirkuit. Proses tersebut ditargetkan selesai pada Jumat (13/6/2025) setelah dilakukan pengerjaan selama dua pekan.
“Saat ini progresnya sudah 95 persen. Besok kami targetkan selesai,” tutur Alfi, Kamis (12/6/2025).
Dia juga menerangkan, sirkuit yang ada di lereng Gunung Panderman tersebut berada di luas lahan sekitar 2,5 hektar. Track tersebut sudah ada sejak lama dan saat ini hanya dilakukan penyempurnaan.
“Kami lakukan penyempurnaan obstacle atau rintangan untuk atlet Porprov IX Jatim yang akan berlaga di cabor Grastrack,” imbuhnya.
Obstacle-obstacle yang dilakukan penyempurnaan itu meliputi jumping, table top, tanjakan lumba-lumba dan sejumlah obstacle-obstacle lainnya. “Obstacle ini bertujuan untuk menguji keterampilan dan skil atlet yang akan berlaga di lintasan ini,” ujar Alfi.
Setelah lintas tersebut selesai dilakukan penyempurnaan, atlet-atlet Grastrack Kota Batu bisa kembali berlatih di sirkuit tersebut. Menurut Alfi, sesuai letak topografinya, Kota Batu sangatlah cocok sebagai tuan rumah cabor tersebut.

INSTRUKSI: Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat saat menginstruksikan langsung petugasnya dalam penyempurnaan Sirkuit Jalibar yang akan digunakan sebagai venue Grastrack. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Lebih lanjut, pembina IMI Kota Batu ini juga menyampaikan, jika gelaran Porprov IX Jatim bukan sebatas event olahraga semata. Lebih dari itu juga tentang bagaimana antusias masyarakat untuk menonton, wisatawan yang berkunjung, bergeliatnya perekonomian serta meningkatnya citra Kota Batu sebagai Kota Wisata.
“Di sirkuit ini, kami akan menyediakan tempat untuk UMKM lokal, ditambah UMKM yang sudah ada di rest area Jalibar. Melalui cara ini, kami berharap mereka dapat mendapatkan efek positif dengan digelarnya event ini,” tuturnya.
Di Porprov IX Jatim, IMI Kota Batu menerjunkan sembilan atlet, terdiri dari lima atlet Grastrack dan empat atlet Balap Motor.
Sementara itu, Ketua IMI Kota Batu, Afifudin Nur menambahkan, saat ini atlet binaan IMI Kota Batu dalam kondisi siap tempir. Apalagi setiap minggunya mereka selalu melakukan pertandingan-pertandingan ke luar kota.
“Atlet kita bisa dibilang sangat berprestasi. Karena itu, untuk Porprov kali ini kami sangat siap dan optimistis bisa meraih juara umum. Dimana persiapan juga sudah kami lakukan sejak Tahun 2024 lalu,” ujarnya.
Dia menargetkan, baik di Grastrack maupun Balap Motor, semua atlet yang diturunkan di kelas utama dapat meraih medali emas. Sementara untuk peta persaingan cabor Grastrack, menurutnya Kabupaten Malang patut diwaspadai. Sedangkan untuk Balap Motor, Kota Probolinggo juga menjadi ancaman. (Ananto Wibowo)