
MALANG POST – Jumat (6/6/2025), umat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha 1446 H. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, memastikan pasokan energi wilayah Jawa Timur, baik BBM maupun LPG, dalam kondisi aman. Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, selama perayaan hari raya kurban, stok BBM dan LPG dipastikan dalam kondisi aman tercukupi dan seluruh infrastruktur telah disiagakan.
Pertamina juga tetap standby di lokasi, untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG berjalan lancar.
“Pada momen Idul Adha, produk LPG menjadi primadona yang digunakan dalam aktivitas masyarakat,” kata Ahad.
Sebagai antisipasi menghadapi lonjakan permintaan, tambah Ahad, Pertamina telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif. Sebagai tambahan penyaluran diluar penyaluran reguler, untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.
Utamanya pada saat libur panjang atau peristiwa khusus. Salah satunya perayaan Idul Adha.
“Di sisi lain untuk layanan BBM, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus akan melaksanakan build up stock, sesuai kebutuhan dan pengecekan sarfas SPBU secara intensif, berikut pengecekan aspek Quantity and Quality (QQ) BBM,” terang Ahad.

Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif hingga 96 persen, dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 1.520.871 tabung untuk seluruh wilayah Jawa Timur.
Khusus untuk Kota Malang, fakultatif hingga 93 persen dari rata-rata penyaluran harian, dengan jumlah 36.200 tabung.
Kabupaten Malang, fakultatif hingga 101 persen dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 120.000 tabung.
Sedangkan Kota Batu, fakultatif hingga 94 persen dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 13.800 tabung
Jumlah ini, kata Ahad, diharapkan dapat mencukupi kebutuhan aktivitas masyarakat selama perayaan Idul Adha. Sehingga perayaan dapat berjalan penuh berkah dan suka cita.
Ahad juga mengajak masyarakat, untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Karena stok energi dalam kondisi aman dan tercukupi, serta mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan tetap membeli secara bijak sesuai kebutuhan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan, terutama LPG.”
“Masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya.”
“Jangan sampai kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Ahad. (*/Ra Indrata)