
MALANG POST – Harga bahan pokok di Kota Malang relatif stabil dan terjangkau masyarakat jelang Idul Adha 2025 yang jatuh pada Jumat (6/6/2025). Stok bahan pokok pun juga aman.
Hal ini disampaikan Eko Sriyuliadi, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang saat Rakor Bersama Forkopimda Jelang Idul Adha 2025 di Balaikota, Rabu (4/6/2025).
Dari pantauan di 26 pasar tradisional di Kota Malang, lanjutnya, memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga. Di antara yang harganya naik adalah cabai merah besar, cabai rawit dan telur.
Cabai merah besar merangkak naik dari Rp 23 ribu per kg menjadi kini Rp 35 ribu per kg. Cabai rawit merah dari Rp 21 ribu per kg dan kini berada di angka Rp 32 ribu per kg. Telur ayam ras dimulai dari Rp 23 ribu per kg kini harganya Rp 27 ribu per kg.
Sedang komoditi yang mengalami penurunan harga secara signifikan adalah bawang putih. Yaitu dari Rp 38 ribu per kg dan kini Rp 30 ribu per kg.
Menurut Eko Sya, panggilan akrabnya, kenaikan harga sejumlah komoditi itu masih wajar dan masih terjangkau masyarakat “Ketersediaan bahan pokok aman dan tidak ada indikasi kelangkaan,” jelasnya.
Sementara Walikota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan bahwa berbagai persiapan jelang hari raya umat Islam itu telah dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari pengawasan kesehatan hewan, pelaksanaan Salat Id, hingga kondisi inflasi dan kondusiflvitas lingkungan.
“Baik dari kesehatan hewan, harga bahan pokok, tingkat kriminalitas, kemudian juga terkait lalu lintas dan lain lain. Ini semua kita bahas, agar penanganan baik tingkat kota, kecamatan sampai kelurahan bisa kita lakukan dengan baik dan kemungkinan terjadi permasalahan bisa kita minimalisir,” beber Wahyu.

Suasana Rakor Bersama Forkopimda Menjelang Idul Adha 1446 H di Balaikota Malang, Rabu (4/6/2025). (Foto: Prokopim Setda Kota Malang)
Terlebih, imbuh Walikota Wahyu Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat dan akan menjadi momen libur panjang. “Itu perlu kita antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul. Alhamdulillah ini Insya Allah kita akan bersama-sama melakukan sholat id pada hari Jumat 6 Juni, dengan kebersamaan ini berbagai permasalahan dapat kita minimalisir. Karena kita bisa fokus dalam satu hari tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, salah satu perhatian utama adalah kesehatan hewan kurban. Walikota Wahyu telah memastikan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang melakukan pemantauan serta pengawasan intensif terhadap kesehatan hewan kurban hingga hari-H.
Berdasarkan laporan dari Dispangtan Kota Malang, sebanyak 145 ekor sapi, 4.039 ekor kambing, 168 ekor domba telah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan tidak ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease Virus (LSDV).
Dispangtan Kota Malang juga melengkapi hewan kurban yang telah lolos pemeriksaan kesehatan dengan kalung sehat untuk sapi, sementara kambing dan domba dipasangi stiker sehat, serta terdapat berita acara hasil pemeriksaan kesehatan hewan ternak.
Terakhir mengenai stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok juga menjadi fokus pembahasan dalam rapat koordinasi ini. “Ketersediaan stok ada, kemudian harga pun sudah relatif normal. Kemarin pada rilis BPS disebut deflasi, semua turun. Pedagang berkeluh kesah, hanya tomat yang tinggi. Tetapi laporan dari Kadiskopindag sampai dengan kemarin sudah normal,” ucap Walikota Wahyu.
Termasuk, sambungnya, stok LPG dan BBM telah dipastikan tersedia. “Laporan stok tersedia, jadi hampir sama dengan Idul Fitri kemarin. Ada beberapa titik dan untuk mengantisipasi cadangan, kekurangan dari BBM sudah mereka antisipasi,” pungkas Wahyu. (Eka Nurcahyo)