
MALANG POST – Sekitar tiga tahun terakhir, persoalan kelangkaan air bersih di wilayah Malang Selatan, teratasi dengan perluasan pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
“Kami melakukan pengembangan pelayanan air minum (SPAM), di dua kecamatan di Malang Selatan. Yaitu di Sumbermanjing Wetan dan Gedangan,” terang Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, Samsul Hadi, usai acara peringatan Hari Jadi ke-44 Perumda Tirta Kanjuruhan.
Menurutnya, dari dua SPAM tersebut, hari ini sudah terdaftar siap disambung menjadi pelanggan baru kurang lebih 3 ribu sambungan rumah (SR).
“Inilah yang kami dorong, kami upayakan agar semuanya itu bisa tercapai,” jelasnya.
Berikutnya, pada Juli 2025 depan, pihaknya sudah mematangkan perencanaan membangun SPAM di Pagak.
Dikatakan Samsul, dari SPAM Pagak itu, bisa untuk melayani kebutuhan air ke SMA Taruna Nusantara. Terutama masyarakat sekitar juga Kepanjen.
“In Sya Allah di sana kami juga akan melayani lima ribu SR.”
“SPAM Pagak yang sudah disepakati untuk 5.000 sambungan rumah ini, akan dibangun dalam waktu 2 tahun.”
“Anggarannya berasal dari bantuan hibah APBN pemerintah Rp60 miliar,” jelasnya.
“Sumber Dieng punya kapasitas debit air 1.300 liter per detik. Kami rencanakan ambil 240 liter per detik,” kata Samsul.
Untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih meluas itu, menurutnya, memang sangat dibutuhkan komitmen kerja sama kekompakan dan sebagainya.
Maka, pihaknya berharap semua jajarannya tetap membangun komunikasi, manajemen, membangun perusahaan lebih maju, dam lebih sejahtera.
“Ke depan, harus lebih profesional, lebih moderen, untuk mencapai perusahaan terdepan di Indonesia.”
“Kalau itu menyangkut program kerja ya, jadi kita memang ada program prioritas, ada program mobilitas. Yang intinya, program itu pada peningkatan layanan kepada masyarakat,” terang Samsul.
Ia menambahkan, ada pula beberapa program untuk kepedulian pada masyarakat tidak mampu.
“Kita memberikan subsidi, bahkan memberikan gratis dan sebagainya, supaya capaian layanan akan lebih tepat tercapai,” terangnya.
Di momen Hari Jadi ke-44 tahun ini, pihaknya juga memberikan program sambungan gratis 444 SR.
Dikatakan, yang diberikan sebagai subsidi atau gratis ya, bagi masyarakat yang tidak mampu maupun tempat ibadah.
“Bahkan nanti tempat ibadah itu setelah kami sambung, sudah kami berikan subsidi 100% tidak membayar.”
“Sedangkan, untuk SR masyarakat tidak mampu kami subsidi 10 meter kubik tiap bulan rekeningnya,” katanya.

Sementara itu, pada momentum ulang tahun tersebut, Perumda Tirta Kanjuruhan juga memberikan penghargaan kepada unit-unit layanan, yang berprestasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh jajaran direksi Perumda Tirta Kanjuruhan.
Samsul Hadi menyampaikan, terdapat dua penghargaan yang diberikan pada puncak peringatan HUT ke-44 Perumda Tirta Kanjuruhan, yang setiap tahun diperingati pada tanggal 4 Juni. Yakni Ayoga Puraskara dan Samarpana Puraskara.
Penghargaan yang diberikan, katanya, merupakan wujud apresiasi dari jajaran direksi Perumda Tirta Kanjuruhan kepada unit-unit layanan yang selama ini telah memberikan kinerja terbaiknya untuk kepuasan pelanggan.
Pertama yakni penghargaan Ayoga Puraskara. Penghargaan ini diberikan oleh jajaran direksi Perumda Tirta Kanjuruhan kepada unit layanan, yang dinilai paling berpengaruh dalam mendukung kinerja perusahaan selama tahun 2025.
Penilaian ini dilakukan berdasarkan dua kriteria yang telah ditetapkan, yakni rasio jumlah pelanggan terhadap jumlah pegawai dan rasio jumlah pendapatan terhadap jumlah pegawai.
“Penghargaan Ayoga Puraskara diberikan kepada tiga unit, yakni pertama unit Sumbermanjing Wetan, kedua unit Kepanjen dan ketiga unit Sawojajar.”
“Penghargaan ini mencerminkan efektivitas dan efisiensi unit dalam mengelola sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil terbaik bagi perusahaan,” ujarnya.
Selain itu, jajaran direksi Perumda Tirta Kanjuruhan juga memberikan penghargaan kepada unit layanan, yang menunjukkan performa baik atau luar biasa berdasarkan kontrak kinerja dan penerapan layanan prima yang dinamakan penghargaan Samarpana Puraskara.
Untuk kriteria penghargaan Samarpana Puraskara ini, yakni memiliki rata-rata capaian kinerja dan tingkat kehadiran pegawai di atas 90 persen; memiliki tingkat produktivitas pegawai di atas Rp 40 juta per orang per bulan; menerapkan standar pelayanan prima mencakup layanan operasional 24 jam; tekanan air lebih dari 0,5 bar; serta tingkat pengaduan pelanggan rendah dan tingkat kehilangan air terkendali.
“Untuk penghargaan Samarpana Puraskara diberikan kepada pertama unit Pakis, kedua unit Pakisaji dan ketiga unit Dampit. Jadi kita memberikan penghargaan kepada unit layanan sesuai dengan kinerja dan prestasi yang sudah diberikan kepada perusahaan,” ujar Samsul. (*/Ra Indrata)