
DI GAJAYANA: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Wawali, Ali Muthohirin didampingi Kadisporapar, Baihaqi, bersama atlet PASI saat peninjauan penyelesaian venue dan kesiapan atlet lari Kota Malang, Sabtu (31/05/2025). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Kalangan DPRD Kota Malang, mendesak sarana dan prasarana Porprov IX Jatim 2025, maksimal harus tuntas pada 13 Juni 2025.
Deadline itu diberikan karena hasil monitoring, rata-rata baru 80 persen proses pengerjaan selesai. Padahal pelaksaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025, digelar mulai 28 Juni. Bahkan ada cabang olahraga (cabor), yang sudah mulai bertanding pada 14 Juni 2025.
“Tuntutan penyelesaian pengerjaan tidak bisa ditunda-tunda lagi. Semakin cepat, semakin bagus. Agar bisa konsentrasi pada hal lainnya.”
“Disporapar harus memperhatikan deadline tersebut. Jangan sampai lebih (dari deadline), agar tidak terjadi malapetaka,” kata anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, saat ditemui di Stadion Gajayana, Sabtu (31/5/2025).
Beberapa hal yang perlu atensi khusus, tambahnya, adalah pembangunan secara fisik untuk venue cabor dan pengadaan alat kelengkapannya.
“Pemkot harus konsentrasi terhadap semua kebutuhan dan kelengkapan Porprov IX Jatim 1025.”
“Kami sendiri terus mendukung dan memonitor di lapangan. Jika ada sesuatu yang kurang atau belum tersentuh, akan terus kami ingatkan,” tegas Ginanjar.

BERSAMA WALI KOTA: Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo, di Stadion Gajayana Malang. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengakui dari hasil monitoring di beberapa venue, memang masih ada yang belum selesai.
Salah satunya venue di GOR Ken Arok, yang akan digunakan bola voli indoor dan wushu.
“Sekarang sudah dilakukan perbaikan. Tinggal finishing sekaligus merapikan.”
“Tadi malam (Jumat malam, Red.) kami sudah mengecek langsung ke lokasi. Bisa dipastikan Minggu (1/6/2025) besok sudah siap,” jelas Wahyu.
Pihaknya menyebut, setiap turun ke venue, selain untuk memastikan proses pengerjaan venue. Juga untuk memberikan motivasi para atlet. Karena pada Porprov ke-9 ini, Kota Malang menjadi salah satu tuan rumah.
Sekiranya ada kekurangan atau kendala belum tersempurnakan pengerjaannya, pihaknya akan mengevaluasi secepatnya. Agar bisa segera disempurnakan.
“Untuk itu, kami terus memonitor penyelesaian sarana dan prasarana secara fisik. Sekaligus melihat kesiapan atlet Porprov kita.”
“Semiga mereka bisa memberikan yang terbaik buat Kota Malang. Minimal jadi runner-up, atau bisa bersaing dengan Surabaya. Harapannya mampu menjuarai Porprov IX Jatim,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menegaskan, pada Porprov nanti, Kota Malang bakal menjadi tuan rumah untuk 40 cabor. Secara keseluruhan, persiapannya sudah mencapai 90 persen
“Bahkan GOR Ken Arok, sudah siap seratus persen untuk dipakai bola voli dan wushu.”
“Kita juga siapkan volunteer untuk melayani kebersihan dan lainnya di GOR Ken Arok.”
“Untuk progres pengadaan alat kelengkapan terkait Porprov, sudah 80 persen. Lainnya masih berproses,” tambah Baihaqi.
Itulah sebabnya, Baihaqi berkomitmen untuk seluruh persiapan, akan selesai pada 13 Juni 2025, sesuai deadline yang sudah ditentukan.
“Kami terus kebut siang malam, agar semuanya bisa selesai tepat waktu.”
“Dari semua venue, terutama Stadion Gajayana, tinggal pengecatan di dalam stadion. Kalau pengecatan di luar stadion, kita laksanakan pasca Porprov,” pungkasnya. (Iwan Irawan/Ra Indrata)