
MALANG POST – Wali Kota Batu, Nurochman menyerahkan secara langsung bunga anggrek spesies langka, sebagai cindera mata untuk Presiden RI, Prabowo Subianto saat kunjungan Tim Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di DD Orchids Nursery, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Anggrek yang diberikan itu bernama ‘Dendrobium Prabowo Subianto’, yang merupakan hasil persilangan antara Dendrobium Nurjanah dan Dendrobium Linda Febriana yang dikenal dengan keunikan warna dan ketahanannya. Anggrek tersebut telah dipatenkan dan diverifikasi langsung oleh Royal Holticultural Society di London, Inggris (UK).
Cak Nur menyampaikan, bahwa Anggrek yang diberikan merupakan hasil inovasi Petani Bunga Anggrek Kota Batu yang telah berhasil mengembangkan varietas unggul.
“Kami ingin memperkenalkan kekayaan alam Kota Batu melalui anggrek khas ini. Harapannya, bunga ini tidak hanya menjadi penghias istana, tetapi juga menjadi inspirasi pengembangan agrowisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Anggrek itu diterima langsung oleh Tenaga Ahli Utama KSP, Purwanto Joko Irianto, selaku pimpinan rombongan. Dia menerima sertifikat Bunga Anggrek untuk Presiden Prabowo dan mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Batu dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dalam lawatan ke Kota Batu, rombongan KSP turut melakukan monitoring lapangan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Dalam monitoring itu, mereka membawa sebanyak 30 peserta dari berbagai unsur pemerintah pusat dan daerah.

SERAHKAN: Wali Kota Batu, Nurochman saat menyerahkan Anggrek Dendrobium Prabowo Subianto sebagai cinderamata untuk Presiden RI. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam kesempatan itu, Cak Nur menyampaikan potensi unggulan Kota Batu di sektor pertanian, pariwisata dan UMKM. Serta progres signifikan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP)
Cak Nur juga memperkenalkan produk-produk unggulan daerah yang telah menjadi ikon Kota Batu, seperti olahan susu sapi perah yang diproduksi menjadi susu segar nandhi murni, coklat dan sejenisnya.
“Ini adalah produk-produk legend Kota Batu yang harus dikenal seluruh masyarakat Indonesia. Kami terus mendorong inovasi dan pemasaran yang lebih luas agar produk lokal bisa bersaing di tingkat nasional bahkan global,” tutur Cak Nur.
Lebih lanjut, selain meninjau stan-stan produk UMKM, tim KSP juga mengunjungi tempat produksi susu dan olahan susu yang berada di belakang pusat oleh oleh WESB Batu.
Pemkot Batu berencana memperluas jaringan pemasaran produk lokal melalui kerja sama digital dan perluasan gerai di kota-kota besar di Indonesia.
“Target kami, dalam waktu dekat, produk-produk asli Batu bisa mudah ditemui di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama KSP, Purwanto Joko Irianto menyampaikan, bahwa Kota Batu memiliki model pengembangan potensi lokal yang patut dicontoh.
“Kami melihat sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat dalam menggerakkan ekonomi kreatif. KSP tentu akan mendorong kebijakan yang memperkuat akses pasar dan pendanaan untuk produk-produk unggulan seperti ini,” ujarnya.
Kemudian, untuk program Koperasi Merah Putih dia menyampaikan, hal tersebut merupakan prioritas nasional dengan target 80.000 koperasi berbadan hukum hingga akhir Juni 2025.
Tim KSP juga menyoroti pentingnya integritas pengelola koperasi, kesinambungan program makan bergizi gratis, serta pembangunan Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. (Ananto Wibowo)