
MALANG POST – Pemberian pelayanan terbaik untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan kemandirian mereka. Pelayanan ini harus bersifat holistik, menyentuh berbagai aspek mulai dari peningkatan kapasitas hingga akses pasar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, saat menghadiri pertemuan rutin KWT se-Kota Batu, di Pasar Kuliner, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Pemkot Batu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi anggota KWT di Kota Batu dalam mengembangkan usaha di sektor UMKM. Pemkot Batu akan terus mendukung inovasi dan pemberdayaan perempuan melalui KWT, baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun akses permodalan,” papar Heli.
Dia juga mengapresiasi peran aktif KWT dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian keluarga.
“Ibu-ibu KWT telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, usaha kecil dapat tumbuh dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya.

BORONG UMKM: Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat memborong hasil UMKM hasil produksi KWT. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dalam kesempatan itu, Heli juga berkesempatan berdiskusi dengan 140 anggota KWT yang hadir, salah satu pembahasannya adalah tentang sertifikasi halal gratis yang akan difasilitasi Pemkot Batu melalui Diskumperindag dan fasilitasi stand produk untuk UMKM di tempat Oleh-oleh di Kota Batu.
Dalam pertemuan itu, dia turut memborong produk UMKM hasil dari produksi KWT Kota Batu. Pihaknya juga memberikan arahan pada anggota KWT terkait penambahan sarana bayar digital berupa QRIS dalam penjualan produk KWT, guna menjangkau lebih luas pangsa pasar di era digitalisasi.
“Dengan menerapkan pelayanan terbaik yang komprehensif dan berkelanjutan, KWT akan semakin mandiri, sejahtera dan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan pertanian di Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, KWT adalah kumpulan petani wanita yang memiliki tujuan bersama untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan mereka di bidang pertanian. KWT dibentuk di tingkat desa atau komunitas dan menjadi wadah bagi para wanita untuk.
KWT memainkan peran penting dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, terutama dalam pemberdayaan perempuan di pedesaan. Mereka tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga, tetapi juga pada ekonomi lokal dan nasional. (Ananto Wibowo)