
MALANG POST – Laga pamungkas Liga 1 musim 2024/2025 bagi Arema FC, justru bakal tersaji di kandang sendiri. Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sayangnya di pekan ke-34 tersebut, Singo Edan bakal menjamu Semen Padang, tanpa bisa disaksikan langsung oleh Aremania.
Komite Disiplin PSSI, telah memberikan sanksi untuk Arema FC, dengan menggelar laga tanpa penonton, untuk sekali laga tandang. Plus ada denda Rp20 juta.
Sanksi itu diberikan, sebagai imbas terjadinya pelemparan batu kepada bus Persik Kediri, Minggu (11/5/2025) lalu. Selepas laga pekan ke-32, saat Arema FC kalah 0-3 dari Persik Kediri, di Stadion Kanjuruhan.
Padahal, baru di akhir musim 2024/2025 ini, Arema FC kembali bisa menggunakan stadion milik Pemkab Malang, sebagai homebase.
Setelah sejak 1 Oktober 2022, atau selepas Tragedi Kanjuruhan, Singo Edan harus terusir dari Malang Raya. Lalu ditambah Stadion Kanjuruhan harus direnovasi. Menjadikan hampir tiga tahun, Arema FC tak bisa memakai stadion di Kepanjen tersebut.
Sayangnya dari dua laga home terakhir di musim ini, yang bisa digelar di rumah sendiri, tidak semuanya bisa dijalani Arema FC. Hanya sekali Arema FC merasakan atmosfir pertandingan di kandang, dengan dukungan penuh Aremania. Yakni saat kalah dari Persik Kediri.
Dan pada laga terakhir Sabtu (24/5/2025) besok, adalah pembuktian bagi Arema FC, untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik. Meski di laga tersebut, mereka harus menjamu Semen Padang, tanpa penonton.
Pembuktian tersebut utamanya bagi Aremania. Apakah suporter fanatik Singo Edan itu, benar-benar bisa mematuhi larangan untuk datang ke stadion secara langsung.
Atau kah masih saja ada suporter, yang nekat untuk datang ke stadion. Paling tidak, berkumpul di sekitar stadion. Entah untuk sekadar memberikan dukungan, atau justru ada tujuan yang lain.
Karenanya, pihak kepolisian tidak mau kecolongan lagi. Meski statusnya laga tanpa penonton, tapi 800 aparat gabungan, dipersiapkan untuk mengamankan laga tersebut.
Bisa jadi karena di pertandingan terakhir bagi kedua tim tersebut, bakal menjadi laga dengan tensi tinggi. Yang sebelumnya sudah dibumbui oleh berbagai psywar. Utamanya dari kubu Semen Padang.
Bagaimana tidak, Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, jauh-jauh hari sudah menuding timnya bakal dikerjai di Stadion Kanjuruhan. Hanya saja berkaca pada Piala Presiden 2017 lalu, saat di kandang Arema FC, Semen Padang kalah 2-5.
“Kami akan bertarung habis-habisan lawan mafia. Kami akan bertarung habis-habisan.”
“Kami juga akan tetap berada di Liga 1. Kita akan usahakan tim kita bertahan di Liga 1,” tulis politikus partai Gerindra tersebut, di laman sosial media pribadinya.
Untuk itu, Andre berharap di laga penentuan tersebut, bisa dipimpin oleh wasit yang netral agar pertandingan berjalan adil.
“Kami meminta secara terbuka kepada Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) untuk hadir menonton Semen Padang vs Arema FC secara langsung dan meminta wasit asing yg memimpin. Karena kami pernah dicurangi di Piala Presiden 2017 di Kanjuruhan,” lanjut Andre.
Bagi Semen Padang sendiri, laga Sabtu sore nanti, akan menjadi penentu. Apakah tim berjuluk Kabau Sirah ini, tetap bisa bertahan di Liga 1 musim depan. Atau justru harus kembali ke Liga 2. Seperti halnya musim 2018/2019 saat mereka harus turun kasta ke Liga 2.
Tidak ada pilihan lain bagi Semen Padang, untuk bisa memenangkan pertandingan di Kepanjen. Karena jika hanya seri, apalagi sampai kalah, pintu degradasi bakal berada di depan mata. Meski harus menunggu hasil laga lainnya.
Sementara di sisi yang lain, tuan rumah Arema FC, sudah tidak ada tekanan apapun. Karena dengan poin 47 hingga di pekan ke-33, menjadikan skuadra yang berdiri pada 1987 ini, sudah tidak mungkin ‘kemana-mana’ lagi.
Untuk berada di peringkat atas, sudah tertutup. Karena di peringkat ke-5 yang diduduki Borneo FC, poinnya sudah 56. Kalau pun Arema FC bisa menang lawan Semen Padang, poinnya tidak akan bisa melebihi poin Borneo FC.
Tapi untuk turun ke papan bawah, atau bahkan ke zona degradasi, juga sangat tidak mungkin. Peringkat ke-13 yang diduduki Persis Solo, yang punya 36 poin dan menyisakan satu laga. Masih jauh jaraknya dengan Arema FC.
Lantas apakah Arema FC akan sengaja mengalah, untuk memberikan peluang kepada Semen Padang, agar tetap berada di Liga 1 musim depan?
Jelas pelatih Arema FC, Jose Manuel Gomes da Silva, menampik hal tersebut. Sekalipun berbagai spekulasi negatif, akhir-akhir ini banyak beredar terkait pertandingan ini.
“Arema FC adalah klub besar dengan etos kerja tinggi. Fokus utama adalah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi suporter dan klub,” katanya dalam prematch press conference, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (23/5/2025).
Itulah sebabnya, pelatih asal Portugal itu justru semakin mematangkan persiapan untuk menghadapi Semen Padang.
Apalagi targetnya adalah mengamankan tiga poin kandang. Arema FC, kata Ze Gomes, tidak akan menyia-nyiakan peluang di laga pamungkas ini.
Fokus dan semangat menjadi kunci utama agar target poin bisa terealisasi.
“Arema FC berupaya meraih kemenangan melawan Semen Padang. Itu merupakan salah satu fokus kami, supaya bisa meraih 50 poin (di akhir musim kompetisi Liga 1),” kata pelatih 48 tahun ini.
Hanya saja, menghadapi tim yang sedang berada dalam performa impresif. Termasuk yang sedang on fire, lantaran harus berburu kemenangan demi selamat dari degradasi, bukanlah pekerjaan mudah.
Terlebih-lebih catatan statistik menyebut, dalam lima laga terakhirnya, Semen Padang tidak pernah kalah.
Tim yang saat ini dibesut mantan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memiliki performa positif. Dipadukan dengan semangat juang pemainnya yang tidak pernah putus asa.
Meski demikian, Ze Gomes menyebut jika pemain Arema FC, menunjukkan optimisme tinggi. Para pemain, tetap menjaga fokus dan kondisi mental yang prima menjelang pertandingan.
Konsistensi dalam latihan dan profesionalisme seluruh elemen tim, menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan dari tim tamu.
Apalagi di laga tersebut, menjadi kesempatan penting untuk membangun momentum dan citra positif bagi Arema FC menjelang musim baru.
Dengan hasil maksimal di pertandingan terakhir, tim berlogo kepala singa ini, bisa menyelesaikan musim dengan penuh kebanggaan. Sekaligus memberi harapan baru kepada Aremania. (Ra Indrata)
Perkiraan Susunan Pemain
AREMA FC (4-3-3): Lucas Frigeri (gk); Rifad Marasabessy, Julian Guevara, Thales Lira, Achmad Maulana Syarif; Arkhan Fikri, Shulton Fajar, Samuel Balinsa; Dendi Santoso, Dalberto Belo, Charles Lokolingoy.
Pelatih: Ze Gomes.
SEMEN PADANG (4-3-3): Arthur Augusto (gk); Dodi Alekvan, Kim Ming-yu, Ricki Ariansyah, Zidane Pramudya; Rosad Setiawan, Alhassan Wakaso, Filipe Chaby; Firman Juliansyah, Bruno Gomes, Cornelius Stewart
Pelatih: Eduardo Almeida.
Head to head Arema FC vs Semen Padang
27/12/2024 Semen Padang vs Arema FC 1-2
28/10/2019 Arema FC vs Semen Padang 1-0
12/07/2019 Semen Padang vs Arema FC 0-1
04/11/2017 Arema FC vs Semen Padang 5-3
21/07/2017 Semen Padang vs Arema FC 2-0
Liga laga terakhir Arema FC
24/04/2025 Arema FC vs Madura United 0-1
28/04/2025 Arema FC vs Persebaya 1-1
05/05/2025 Persis vs Arema FC 0-1
11/05/2025 Arema FC vs Persik 0-3
18/05/2025 PSBS vs Arema FC 2-2
Lima laga terakhir Semen Padang
17/04/2025 Semen Padang vs PSIS 3-2
27/04/2025 Persija vs Semen Padang 0-2
04/05/2025 Semen Padang vs Madura United 2-1
11/05/2025 Persebaya vs Semen Padang 1-1
18/05/2025 Semen Padang vs Persik 1-1