
MALANG POST – Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) terus menggeber promosi pariwisata, ekonomi kreatif dan seni budaya di Kota Batu. Kali ini promosi dilakukan di China Import and Export Fair ComplexGuangzhou, China dalam event Guangzhou International Travel Fair 2025.
Kota Batu diwakili langsung oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono. Dia mengungkapkan berbagai kegiatan yang diikutinya, terutama presentasi tentang produk pariwisata dan seni budaya Kota Batu di depan anggota TPO internation dan regional TPO China.
“Ada juga kegiatan sales call ke booth-booth negara lain, seperti Uzbekistan, Rusia, Itali, Macao, Hong Kong dan negara lain peserta GITF 2025,” kata Didik, Minggu (18/5/2025).
Menurut Didik, keikutsertaan Kota Batu dalam event ini karena secara khusus market China untuk kota Batu terus bertambah, meskipun belum masif dan baru sebatas grup kecil. Pada umumnya wisatawan sudah mengenal Pulau Bali, Bromo, Surabaya bahkan Tumpak Sewu, namun sayangnya mereka belum mengenal Kota Batu.
“Sudah ada Direct flight Surabaya – Guangzhou seminggu 3 Kali dengan Maskapai China Shoutern Airline. Ini yang menjadi target kita,” tuturnya.
Selain itu, menurut Didik, misi Kota Batu berpromosi di China adalah untuk mencari market baru, sehingga Kota Batu tidak bergantung pada kegiatan perjalanan dinas (perjadin) dan kegiatan MICE dari pemerintahan. Apalagi, market saat ini sudah berkurang sangat signifikan.
“Bahkan beberapa hotel saat ini pendapatannya sudah berkurang hingga 70 persen,” ungkapnya.

PROMOSIKAN: Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono saat mempresentasikan keunggulan pariwisata Kota Batu di Negeri China. (Foto: Istimewa)
Didik berharap, Kota Batu terus aktif dalam promosi-promosi potential seperti GITF 2025 ini, yang turut melibatkan seluruh stakeholder pariwisata. “Selain berpromosi, Pelaku wisata Kota Batu juga harus siap menerima market yg baru,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardiyanto menerangkan, GITF merupakan event pameran pariwisata International yang telah diselenggarakan mulai tahun 1993 di China. Event ini dikuti kurang lebih 40.000 partisipan/trade visitors dari organisasi, perusahaan dan lembaga lainnya.
“Kegiatan ini dimeriahkan oleh 1.072 exhibitors dari 55 negara, 180 media outlets dan 101 key buyers delegations,” ungkap Onny.
Dalam hal ini, booth dari Kota Batu berkolaborasi dengan booth dari Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO), sebagai bentuk sarana promosi bersama produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya di Kota Batu.
Onny menambahkan, selain Delegasi dari Kota Batu, ikut bergabung juga dalam TPO Joint Promotion Presentation ini, Pemerintah Kota Busan-Korea Selatan, Pohang-Korea Selatan dan Kota Bharu-Malaysia.
Kota Batu dijadwalkan juga mengikuti beberapa agenda promosi kepariwisatan seperti TPO Buyer Night. Agenda ini juga sebagai sarana jejaring kerja sama antar anggota TPO, marketing executive maupun secretariat TPO.
“Di sana kami juga mempresentasikan produk pariwisata, strategi dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan industri pariwisata serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya,” imbuhnya.
Onny juga menyampaikan, Jatim Park Group sebagai salah satu perusahaan destinasi wisata di Kota Batu juga turut berpartisipasi dalam Travel Fair B2B Meetings dalam rangkaian acara GITF 2025.
“Semoga GITF 2025 ini memberikan dampak signifikan bagi kunjungan wisatawan ke kota Batu khususnya dari luar negeri,” tutup Onny. (Ananto Wibowo)