
FIK UM menyelenggarakan kegiatan FGD, Seminar dan Workshop Nasional bertajuk “Literasi Gerak serta Evaluasi dalam PJOK untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”. (Foto: PUI-CCPA FIK UM for Malang Post)
MALANG POST – Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, PUI-CCPA (Center of Children Physical Activity) FIK UM menyelenggarakan kegiatan FGD, Seminar dan Workshop Nasional bertajuk “Literasi Gerak serta Evaluasi dalam PJOK untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Acara ini dibagi menjadi dua hari pada hari Rabu-Kamis, 14-15 Mei 2025. Hari pertama dilakukan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Gedung C6 FIK UM bersama PUI-CCPA FIK UM yang berkolaborasi dengan Yayasan Active Movement Indonesia.
Hari Kedua, Seminar-Workshop yang bertempat di Hotel Atria Malang dan diikuti oleh Guru-guru PJOK Malang Raya dari jenjang SD-SMA.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pendidik PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan). Khususnya di area Malang Raya dalam membangun budaya literasi gerak serta menerapkan metode evaluasi yang adaptif dan berbasis teknologi.
Literasi gerak dianggap sebagai fondasi penting dalam pembentukan generasi sehat, aktif, dan kompetitif yang menjadi bagian dari target strategis pembangunan manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kegian ini dihadiri oleh 4 narasumber sebagai Ahli sekaligus Pembicara utama dalam kegiatan workshop dan seminar guru PJOK.
Pertama adalah Dr. Gita Febria Friskawati, M.Pd yang merupakan Dosen STKIP Pasundan yang bergerak dalam bidang Literasi Fisik. Dia embawakan materi tentang Best Practice Physical Literacy dan Terapannya dalam PJOK di Sekolah.
Berikutnya adalah Prof. Caly Setiawan, M.S., Ph.D. Dosen FIKK UNY, alumnus University of Northern Colorado ini memiliki fokus pada Pedagogi Olahraga dalam evaluasi kemampuan fisik peserta didik.
Pemateri ketiga adalah Prof. Dr. Advendi Kristiyandaru, M.Pd. dari UNESA, beliau adalah ahli evaluasi olahraga, dan terakhir adalah tuan rumah sekaligus senior reseach dalam tim PUI-CCPA yaitu Prof. Dr. M.E. Winarno, M.Pd.
Prof. Win sapaan akrab beliau memiliki latar belakang bidang riset Evaluasi Pembelajaran yang membawakan materi tentang Best Practice Assesment Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Workshop yang menyertai seminar memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam merancang asesmen PJOK berbasis literasi gerak serta penggunaan alat ukur digital dan teknologi informasi dalam penilaian kemampuan fisik.
“Melalui seminar dan workshop ini diiharapkan peserta tidak hanya mampu menyusun alat ukur evaluasi dalam PJOK berbasis literasi gerak, namun juga dapat menyusun kegiatan pembelajaran PJOK berbasis literasi gerak.”
“Sehingga kedepannya siswa melakukan aktivitas fisik itu bukan hanya tuntutan kurikulum namun memang didasarkan pada kebutuhan mereka untuk bergerak.” ujar Dr. Puguh Satya Hasmara, M.Pd selaku ketua pelaksana, dalam sambutannya.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kompetensi dan sinergi antar pendidik PJOK dalam menyongsong tantangan global, serta turut berkontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia 2045.
Ini juga ditegaskan oleh Dekan Fakultas Ilmu keolahragaan (Prof. Dr. Sapto Adi, M.Kes) yang menyatakan dalam sambutan pembukaan. Bahwa kegiatan seperti ini menjadi sangat strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan jasmani di sekolah, serta memperkuat posisi PJOK sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter dan kebugaran peserta didik.
Kegiatan ini juga mendukung SDG’s khususnya poin ke-3 (Good Health and Well-being) dan poin ke-4 (Quality Education), dengan menekankan pentingnya aktivitas fisik dan pendidikan jasmani yang inklusif, sehat, dan berbasis sains.
Serta sesuai dengan visi Universitas Negeri Malang yaitu Menjadi perguruan tinggi unggul dan rujukan bidang kependidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora, dan pada bidang keolahragaan saat ini menempati peringkat ke-3 kampus terbaik bidang ilmu olahraga di Indonesia versi The Asia University Ranking 2025. (*/M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)