
DIKEJAR: Charles Lokoli Ngoy berhasil mencetak satu gol, saat Arema FC dijamu PSBS Biak di Jayapura. Skor akhir, kedua tim bermain imbang 2-2. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Target Arema FC untuk mengakhiri kompetisi Liga 1 musim 2024/2025, dengan berada di papan atas, tampaknya bakal sulit terwujud.
Karena di pekan ke-33, saat bertandang ke kandang PSBS Biak, di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Minggu (18/5/2025) siang, hanya bisa bermain imbang 2-2.
Praktis Singo Edan hanya bisa meraih 47 poin dari 33 pertandingan. Serta masih berada di peringkat ke-9.
Padahal hanya menyisakan satu laga di pekan ke-34, saat Arema FC menjamu Semen Padang pada Sabtu (24/5/2025) mendatang.
Kalau pun di laga yang bakal berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen tersebut, Arema FC bisa memenangkan laga, poin maksimal yang mereka dapatkan hanya 50 poin. Tidak mungkin menggeser peringkat ke-5, yang diduduki PSM Makassar.
Tetapi melihat hasil akhir di laga yang berlangsung 13.30 WIB tersebut, adalah wajar jika Arema FC hanya bisa meraih satu poin.
Karena penampilan Dendi Santoso dan kawan-kawan, terlihat lebih banyak menunggu dan sering kehilangan bola.
Kedua tim memulai laga dengan tempo lambat. Pada 15 menit awal berlangsung hati-hati karena keduanya sama-sama baru menelan kekalahan di pertandingan sebelumnya. Namun, ketegangan mulai mencair setelah menit ke-20.
Gol pertama tercipta di menit ke-26 ketika gelandang Arema FC, Charles Lokolingoy, berhasil memanfaatkan umpan matang dari Dalberto dan mengubah skor menjadi 0-1. Namun keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&gpp=DBAA&client=ca-pub-1911937757398643&output=html&h=280&adk=1163293940&adf=2507095247&pi=t.aa~a.2493180625~i.14~rp.4&w=689&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1747569127&num_ads=1&rafmt=1&armr=3&sem=mc&pwprc=7340097670&ad_type=text_image&format=689×280&url=https%3A%2F%2Fwww.pilar.id%2Fpsbs-biak-vs-arema-fc-liga-1-2025%2F&fwr=0&pra=3&rh=173&rw=689&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&fa=27&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTAuMC4wIiwieDg2IiwiIiwiMTM2LjAuMzI0MC43NiIsbnVsbCwwLG51bGwsIjY0IixbWyJDaHJvbWl1bSIsIjEzNi4wLjcxMDMuMTEzIl0sWyJNaWNyb3NvZnQgRWRnZSIsIjEzNi4wLjMyNDAuNzYiXSxbIk5vdC5BL0JyYW5kIiwiOTkuMC4wLjAiXV0sMF0.&dt=1747569127147&bpp=2&bdt=2037&idt=-M&shv=r20250514&mjsv=m202505130101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D94dd4e1290685cf8%3AT%3D1747569126%3ART%3D1747569126%3AS%3DALNI_MYBinYoYErPQSXkxWiVc_EDt4lQ3w&gpic=UID%3D000010c635b86dac%3AT%3D1747569126%3ART%3D1747569126%3AS%3DALNI_MYY1itA1hijX7jG5lCA7VL1XSnuSg&eo_id_str=ID%3D1e0019e9bdfae69b%3AT%3D1747569126%3ART%3D1747569126%3AS%3DAA-AfjZnhRKalYuL5SczA-o-c_52&prev_fmts=0x0%2C689x280%2C260x600&nras=2&correlator=3084769086330&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=1&u_h=1080&u_w=1920&u_ah=1040&u_aw=1920&u_cd=24&u_sd=1&dmc=8&adx=449&ady=1913&biw=1897&bih=962&scr_x=0&scr_y=500&eid=31092463%2C95353386%2C95360609%2C95360959&oid=2&pvsid=5035712340114726&tmod=671540641&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F&fc=1408&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1920%2C0%2C1920%2C1040%2C1912%2C962&vis=1&rsz=%7C%7Cs%7C&abl=NS&fu=128&bc=31&bz=1&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsbnVsbCxudWxsLDNd&nt=1&pgls=CAEQARoFNC44LjI.~CAEaBTYuOC4x~CAEQBRoGMy4yOC40&ifi=4&uci=a!4&btvi=1&fsb=1&dtd=626 PSBS Biak membalas pada menit ke-39 lewat gol Pablo Argañaraz yang menyelesaikan assist dari Alexsandro.
Hanya berselang beberapa menit kemudian, giliran Alexsandro sendiri yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan dari Williams Lugo pada menit ke-45+6. PSBS pun menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Memasuki babak kedua, pelatih Arema melakukan rotasi penting. Rifad Marasabessy dan Salim Akbar Tuharea dimasukkan untuk menambah variasi serangan. Pergantian tersebut terbukti efektif.
Salim Tuharea yang masuk dari bangku cadangan kembali menjadi pahlawan. Pada menit ke-83, ia mencetak gol penyeimbang usai menerima umpan dari Arkhan Fikri, sekaligus menyelamatkan Arema dari kekalahan.
Ini menjadi momen déjà vu bagi Tuharea yang juga mencetak gol ke gawang PSBS pada pertemuan pertama musim ini.
Pelatih Arema FC, Jose Manuel Gomes da Silva mengakui, pada babak pertama Arema FC berinisiatif melakukan penyerang lebih dulu dan langsung membuahkan gol.
Tapi tuan rumah bisa membalikkan menjadi 2-1 di babak pertama.
Menurutnya, berkat support dan motivasi darinya, pada babak kedua Singo Edan lebih siap dan hasilnya bisa mengubah skor menjadi 2-2.
“Saya memberikan motivasi saat ketinggalan 2-1, kemudian mengganti formasi dan memasukkan beberapa pemain. Mungkin dari motivasi ini sehingga bisa menyamakan kedudukan jadi 2-2,” terangnya usai pertandingan.
Pelatih asal Portugal ini menyampaikan, sejatinya Arema FC mengincar 3 poin saat berangkat ke Papua.
Tapi menurutnya terhindar dari kekalahan sudah cukup untuk disyukuri.
Di satu sisi, pelatih 48 tahun ini sangat senang melihat masih ada dukungan pada Arema FC di Stadion Lucas Enembe.
“Sebenarnya kita ke sini cari tiga poin, tapi kalau Tuhan kasih kita satu poin maka kita syukuri. Tapi penonton ini memberikan support sehingga bisa susul skor dari 2-1 menjadi 2-2. Saya sangat senang pertandingan ini ditonton banyak orang,” ujarnya, dalam post match press conference di Jayapura. (*/Ra Indrata)