
MALANG POST – Mahasiswa Program Studi Bioteknologi Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan yoghurt berbahan dasar daun kelor di Posyandu Balita Anggrek, Balai RW 12, Perumahan Permata Asri, Desa Pakisjajar, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi dalam pencegahan stunting pada anak, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being).
Diketuai oleh Helena Putridhanny, kegiatan ini melibatkan enam anggota lainnya. Yaitu Aiskha Ghina Salsabila, Febe Gusega Gunawan, Gracia Linasdya, Huwaida Firyal Fatin, Naysila Kartika, dan Vira Cantika.
Selain meningkatkan kesadaran masyarakat, program yang digelar pada Selasa, 15 April 2025 ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kreativitas dan membangun karakter sosial.
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang stunting dan pentingnya pola makan sehat. Para ibu membawa balita untuk imunisasi dan pemeriksaan rutin, sekaligus menerima yoghurt kelor serta brosur panduan pembuatan.
Antusiasme terlihat saat para ibu mencoba yoghurt dan membaca informasi yang dibagikan. Bahkan beberapa ibu langsung mencatat poin penting untuk mencoba membuatnya di rumah.
“Kami kagum daun kelor bisa diolah menjadi yoghurt yang enak dan sehat,” ujar salah satu ibu.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa UM berharap besar agar pelatihan ini menjadi langkah awal mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal bergizi demi generasi bebas stunting di masa depan.
Karena Stunting sendiri mempunyai arti kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Yoghurt berbahan daun kelor dipilih karena kandungan gizinya yang lengkap.
Yoghurt kaya akan kalsium, vitamin B12, dan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan. Sementara itu, daun kelor dikenal sebagai “superfood” karena kandungan vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan anak.
Kombinasi ini menjadi solusi inovatif untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak dan mencegah stunting. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)