
MALANG POST – Penutupan SMA Taruna Creative Camp (STCC) 2025 berlangsung gayeng, Kamis (15/5/2025). Penampilan kolaborasi drumband dari lima SMA Taruna di Jatim berhasil menggetarkan Stadion Brantas Kota Batu, yang ditunjuk sebagai venue penutupan.
Nampak ribuan pelajar dan masyarakat Kota Batu memadati tribun stadion berkapasitas 10 ribu penonton itu. Mereka sangat antusias mengikuti dan menyaksikan penutupan STCC 2025 yang diikut 1.700 Taruna Taruni dan turut dimeriahkan Niken Salindri.
Hujan intensitas sedang turut mewarnai jalanya penutupan. Penampilan kolaborasi drumband dari lima SMA Taruna di Jatim berhasil membius penonton. Ditengah rintik hujan, mereka tetap tampil penuh semangat.
“Hujan adalah karunia. Jangankan hujan, seluruh hidupmu dalam menjalankan pendidikan ini bisa kalian lakukan dengan baik,” tutur Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono saat menutup event tersebut.
Dia melihat, sistem pendidikan di Jatim yang telah dibangun dan dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan. Ini bisa dilihat, prestasi baik regional, nasional dan internasional telah berhasil diraih.
“Buktinya, siswa yang lulus SMPTN terbanyak lima tahun berturut-turut berhasil diraih pelajar Jatim. Kemudian siswa yang lulus perguruan tinggi dengan tes terbanyak juga diraih pelajar Jatim,” tuturnya.
“Dengan hasil tersebut, kami tidak berniat nyombong. Tapi kami ingin menunjukkan niat baik yang telah dilakukan untuk membangun karakter siswa di Jatim,” imbuhnya.
Dia juga berpesan untuk Taruna Taruni, bahwa pendidikan itu tidak hanya mengisi otak dengan pengetahuan dan tidak hanya mengasah tangan dengan keterampilan. Tetapi lebih dari itu, bagaimana bisa membangun karakter siswa yang unggul.

PENUH SEMANGAT: Pemain drumband kolaborasi dari lima SMA Taruna di Jatim tampil penuh semangat pada penutupan STCC 2025. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Melalui event ini, merupakan salah satu upaya Pemprov Jatim, bahwa keberadaan siswa-siswi tidak hanya urusan pengetahuan dan keterampilan. Tetapi juga mengasah kreativitas dan karakter siswa.
“Melalui event ini kami berharap dapat memberikan hikmah bagi pelajar. Bahwa kita harus melihat tantangan ke depan, bagaimana melihat perkembangan zaman dan teknologi, serta bagaimana dampak terhadap lingkungan yang semakin berat untuk bisa kita hadapi bersama,” urainya.
Adhy melihat, tantangan ke depan lebih besar. Karena itu, melalui event ini pihaknya ingin membekali siswa-siswi dengan karakter yang kuat dalam hal sportivitas, kerjasama, saling memahami dan saling membina persaudaraan.
“Siapapun yang hadir disini sebagai kontingen, kami anggap kalian adalah pemenangnya. Karena untuk datang ke sini, Taruna Taruni telah melalui seleksi ketat, persiapan matang dan lain sebagainya,” tuturnya.
“Inilah Taruna Taruni kita, sebagai pelaku Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, beberapa SMA Taruna yang mengikuti event itu diantaranya adalah SMAN Taruna Nala Malang, SMAN Taruna Brawijaya Kediri, SMAN Taruna Angkasa Madiun, SMAN Taruna Bhayangkara Banyuwangi dan SMAN Taruna Madani.
Kemudian SMAN Taruna Nusantara Magelang, SMA Taruna Nusantara Malang, SMA Taruna Pradita, SMA Taruna Kasuwari Papua dan SMA Taruna dari Sumatera.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menambahka, STCC 2025 diselenggarakan karena pihaknya ingin melihat potensi yang dimiliki anak-anak SMA Taruna. Selain dari sisi akademik, pihaknya ingin melihat dari unsur lain, mulai dari bagaimana disiplinya, jasmaninya dan lain-lain
“Mereka adalah calon pemimpin bangsa yang dilahirkan dari produk SMA Taruna, maka sesuai visi misi Presiden Prabowo yakni Asta Cita, diharapkan anak-anak ini bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Dalam event tersebut, SMAN Taruna Brawijaya berhasil mempertahankan gelar juara umum. Setelah ditahun pertama berhasil menyabet gelar juara umum. (Ananto Wibowo)