
RESMI: Mendampingi Gubernur Jatim, Bupati Malang memutar kran sebagai tanda diresmikannya pemakaian SPAM di Dusun Sumbul. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
MALANG POST – Warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, kini memiliki Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sendiri. Hingga bisa melayani kebutuhan air bersih untuk 405 kepala keluarga, atau setara 1.620 jiwa. Tersebar di 10 RT dan 2 RW di wilayah Dusun Sumbul.
Proyek senilai Rp11,2 miliar tersebut, Selasa (13/5/2025) pagi kemarin, diresmikan Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa. Didampingi Bupati Malang, HM Sanusi dan Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno.
“Dulu pembangunan ini berawal dari permintaan masyarakat. Saya minta Pak Kadis Cipta Karya untuk melakukan asesmen. Setelah prosesnya berjalan, ground breaking dilakukan pada 27 Januari 2023. Alhamdulillah, sejak Februari lalu, air bersih sudah bisa dimanfaatkan warga,” ujar Gubernur Khofifah.
SPAM Singosari, kini dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) setempat.
Gubernur Khofifah menegaskan, sistem ini bukan hanya memperluas akses air bersih, tetapi juga menekan biaya pengeluaran masyarakat.
“Sebelumnya, karena sulit air, warga sampai harus membayar hingga Rp50 ribu per meter kubik. Jika satu keluarga butuh 20 kubik per bulan, berarti bisa habis Rp1 juta.”
“Sekarang dengan SPAM ini, cukup bayar Rp1.000 per meter kubik. Sangat jauh lebih terjangkau,” jelasnya.
Tak hanya rumah tangga, fasilitas umum seperti sekolah, masjid, musala, hingga pondok pesantren juga mendapat sambungan air dari SPAM ini.
Di antaranya satu lembaga TK, satu SD, satu SMP satu atap, tujuh musala, dua masjid, satu taman pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan satu pondok pesantren.

PASAR MURAH: Bupati Malang, tampak menyerahkan bantuan secara simbolis dalam momen Pasar Murah di Desa Klampok, Singosari. (Foto: Prokopim Sekda Kab. Malang)
Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Khofifah beserta Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang telah menginisiasi kegiatan Pasar Murah serta peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini secara langsung.
“Melalui penyediaan akses air minum yang layak dan penyelenggaraan pasar murah bagi masyarakat, artinya kita turut mengambil bagian dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Yaitu menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera secara merata hingga ke pelosok desa,” tegas Abah Sanusi.
Selain itu, Bupati Malang juga mengapresiasi adanya pelaksanaan Pasar Murah. Yang merupakan wujud kepedulian pemerintah, untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Khususnya dalam situasi ekonomi yang dinamis.
“Begitupun peresmian Sistem Penyediaan Air Minum, adalah langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih yang layak dan berkelanjutan,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Bupati Malang juga berharap agar ke depan, keberadaan SPAM di Dusun Sumbul ini tidak hanya menjadi infrastruktur teknis semata. Tetapi juga menjadi penopang utama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Air adalah kebutuhan mendasar dan dengan akses air bersih yang baik, secara praktis kesehatan masyarakat juga akan meningkat serta diikuti dengan bertambahnya produktivitas masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan,” tegasnya.
Terlebih, Desa Klampok memiliki potensi strategis karena menjadi bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Sebagai kawasan yang difokuskan pada sektor pariwisata dan pengembangan teknologi, ini adalah peluang besar.
Pihaknya mengaku optimis bahwa sinergi antara pembangunan infrastruktur dasar seperti SPAM, dukungan terhadap UMKM melalui pasar rakyat, dan pengembangan KEK akan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar. (*/prokopim/ra indrata)