
Malang Post – Wujud sinergi antara TNI dan masyarakat kembali terlihat di Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Babinsa Koramil 0833 -05/ Lowokwaru Kelurahan Merjosari, Serda Rohman, bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian mendampingi para petani saat melaksanakan panen padi di lahan pertanian Tungggulwulung, Selasa,(13/05/25).
Kegiatan ini tidak hanya sebatas mendampingi panen, tetapi juga menjadi ajang diskusi langsung antara petani, Babinsa, dan PPL terkait berbagai tantangan yang dihadapi para petani, khususnya masalah serangan hama tikus dan burung yang kerap mengganggu hasil pertanian.
“Kami hadir di tengah petani untuk memberikan semangat sekaligus mendengarkan keluhan mereka. Salah satu kendala yang paling sering dikeluhkan adalah hama tikus dan burung yang merusak tanaman padi,” ujar Serda Rohman saat ditemui di lokasi.
PPL pertanian, Ibu Wati, menambahkan bahwa pihaknya terus memberikan edukasi kepada petani mengenai metode pengendalian hama yang ramah lingkungan. “Beberapa petani telah mencoba dengan jala sebagai penangkal hama burung namun belum efektif, kami juga tengah mendorong penggunaan teknologi sederhana dan sistem tanam terpadu,” jelasnya.
Selain sebagai bentuk pendampingan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pembinaan ketahanan pangan oleh Babinsa di wilayah binaan. Kehadiran TNI dalam bidang pertanian diharapkan bisa menambah motivasi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan.
“Sinergi seperti ini harus terus dijaga. Kami berharap petani merasa didampingi, baik dalam proses tanam, panen, hingga mengatasi permasalahan yang dihadapi di lapangan sehingga menghasilkan gabah berkualitas,” pungkas Serda Rohman.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI, penyuluh pertanian, dan petani, diharapkan tantangan pertanian di Merjosari dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan.(*)