
MALANG POST – Teka-teki ketidakmunculan Manajer Arema FC, Wibie Dwi Andriyas, sejak putaran kedua Liga 1 musim 2024/2025, akhirnya terjawab sudah.
Manajer yang juga pemilik CV ZAF Arta Jaya tersebut, ternyata ditahan oleh Direktorat Jenderal (Dirjan) Bea Cukai di Jakarta. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus produksi rokok ilegal.
Melansir Radar Malang, kasus yang menimpa Wibie, bermula pada operasi rokok ilegal pada 27 Februari 2025 lalu. Tim Bea Cukai mengentikan truk boks Isuzu Elf yang melintas di Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis. Atau mendekati gerbang tol Pakis.
Truk tersevut membawa sekitar 800 ribu batang rokok dengan merek OK Bold. Setelah ditelurusi, truk tersebut milik CV ZAF Arta Jaya.
Saat itu juga dilanjutkan dengan penggerebekan di pabrik CV ZAF Arta Jaya. Ditemukan delapan koli atau 3.709 bungkus rokok tanpa cukai yang siap kirim. Masing-masing dengan merek NZR, W&B dan OK Bold.
Ternyata setelah dilakukan penyelidikan, CV ZAF Arta Jaya itu adalah milik Wibie Dwi Andriyas. Hingga pada 4 Mei, Wibie dipanggil untuk diperiksa dan 5 Mei baru ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Dirjan Bea Cukai, Budi Prasetyo, ketika dikonfirmasi Radar Malang, membenarkan jika sudah ada penertapan Wibie sebagai tersangka. Bahkan saat ini perkaranya masih dalam tahap penyidikan.
Hal yang sama disampaikan manajemen Singo Edan. Melalui General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, juga membenarkan jika sang manajer saat ini sedang bermasalah dengan hukum.
“Kami sangat prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Bapak Wiebie. Tapi kami juga yakin, Bapak Wiebie akan senantiasa menghormati dan mengikuti segala ketentuan hukum yang berlaku.”
“Tapi kami juga mohon semua pihak, untuk tetap bijaksana serta menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah.”
“Kami percaya sepenuhnya, Bapak Wiebie akan menunjukkan sikap yang kooperatif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini,” tutur Inal, Minggu (11/5/2025).
Meski demikian, Inal menjelaskan, kabar yang sedang dihadapi Wiebie, sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas yang bersangkutan di dalam tim Arema FC.
Apalagi sejak dimulainya putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 ini, Wiebie telah menyampaikan adanya keperluan untuk fokus pada kegiatan bisnis pribadinya. Hingga menyebabkan pemilik klub Liga 3, NZR Sumbersari, menjadi nonaktif untuk mendampingi tim Arema FC.
Karena itulah, menyikapi pemberitaan yang beredar, manajemen Arema FC mengambil langkah bijaksana. Selain menjunjung tinggi praduga tak bersalah dan untuk sementara waktu memberikan keleluasaan kepada Wiebie, agar dapat memiliki waktu lebih dan fokus untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi.
“Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk dukungan, agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi dalam menyelesaikan situasi ini.”
“Kami memiliki keyakinan, beliau akan memberikan kerja sama yang baik kepada pihak-pihak yang berwenang,” imbuh Inal.
Pihaknya juga menyampaikan, agar semua pihak bijaksana menyikapinya dan tetap memberikan support positif.
Inal yakin, situasi ini tidak akan mengganggu keharmonisan dan kinerja tim Singo Edan secara keseluruhan.
“Kami memastikan, semangat dan fokus tim Arema FC akan tetap terjaga dalam mengarungi sisa kompetisi.”
“Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Ra Indrata)