
MALANG POST – Universitas Islam Malang (UNISMA) menggelar tazkirah, kajian tasawwuf dan doa bersama ahlisunnah waljamaah ulama besar asal Baghdad, Irak. Bertempat di gedung KH Abdulrahman Wahid PascaSarjana Unisma, Senin malam (28/4/2025).
Ulama tersebut adalah Maulana Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani.
Pada kegiatan ini Unisma juga memanfaatkan momentum kehadiran Al-Jailani untuk membuka ruang dialog lintas budaya.
Memperkuat relasi internasional dan memperkenalkan wajah Islam yang moderat dan multikultural ke tingkat dunia.
Direktur pascasarjana Unisma Prof HM Mas’ud Said, MM., Ph.D dalam sambutannya mengucapkan terimakasih akan kehadiran para tamu undangan yang datang.
Terutama yang tercinta Ulama besar asal Baghdad, Irak, Maulana Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani atas kehadirannya di kampus Unisma Malang setelah terbang kurang lebih 14 jam lamanya.
Kehadiran Sheikh Afeefuddin, yang merupakan keturunan langsung dari Sheikh Abdul Qadir Al-Jailani, dianggap sebagai anugerah besar bagi Unisma.
Prof. Mas’ud Said berharap momentum ini menjadi pintu pembuka keberkahan, baik dalam penguatan spiritualitas sivitas akademika.
Dengan kehadiran tokoh ulama dunia dan misi besar memperluas jejaring akademik global. Unisma membuktikan dirinya tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi yang bermutu. Tetapi juga sebagai duta Islam moderat yang siap bersaing di kancah internasional.
“Mewakili Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang sejak pagi berada di Unisma untuk acara ini. Akan tetapi ada tugas mendadak yang menjadikan beliau tidak bisa hadir mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan suport untuk kegiatan ini,” ujar Mas’ud Said.

Sementara itu Rektor Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D juga menekankan upaya Unisma untuk menjadi World Class University. Mendorong kerjasama internasional, dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan berdaya saing.
Prof. Junaidi mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian Unisma yang kini memiliki lebih dari 14 ribu mahasiswa dan menduduki peringkat ke-54 untuk perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta di Indonesia.
Selain itu, peringkat Unisma di Asia Tenggara, berada di peringkat 153. Hal tersebut merupakan prestasi yang baik dan akan terus berupaya bersama seluruh civitas akademika untuk menaikan peringkat kampus menuju World Class University. Ia berharap, sebagai warga NU ikut turut memajukan Unisma.
“Jika para jamaah mendaftarkan putra-putri atau saudaranya kuliah di Unisma, insyaAllah kampus ini akan semakin besar dan berkualitas,” ujarnya.
Dilain sisi Al-Sheikh Afeefuddin Bin Abdul Qadir Mansoor Al Jailani dalam tausiahnya juga menjelaskan. Bahwa keutamaan ilmu yang ada di Alquran, sebab ilmu yang utama adalah ilmu yang ada di iqro.
Sehingga menurutnya univesitas pertama di dunia adalah iqro, karena nabi muhammad pertama kali menerima wahyu di gunung Hiro melalui iqro.
Berikutnya untuk menjadi yang terbaik lanjut Syekh Afeefuddin, siswanya harus semangat, memiliki kemauan kuat untuk belajar dan menimba ilmu.
Ketika semangat itu menyala maka siswa akan dengan mudah untuk menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru.
“Namun lebih dari itu, dalam menuntut ilmu yang paling penting dan utama adalah hati yang ikhlas. Semoga para pelajar yang menimba ilmu di sini hatinya ikhlas demi mengharap ridhonya Allah,” tegasnya.
“Saya lihat sendiri di sini ada rasa cinta di mata para pengajar yang akan menjadi pengikat antara pelajar dan pengajar untuk mencari berkah ilmu bersama. Semoga Allah menurunkan ilmu yang barokah pada kalian semua, yang tak hanya bermanfaat untuk dunia tapi juga di akhirat,” tegasnya.
Ilmu itu seperti pohon, bilamana kita menyiraminya dengan iklas insyallah akan berbuah dengan lebat, seperti halnya universitas islam Malang ini, karena didirikan dengan iklas dan berkah oleh para pendiri pendirinya, Alhamdulillah bisa jadi terbaik dengan pencapaian pencapaiannya yang seperti ini.
Dalam keempatan ini, Syekh Afeefuddin juga menyampaikan terima kasih pada Ibu Khofifah serta para jajaran petinggi Unisma yang telah menyiapkan majelis bersama para tamu undangan yang hadir dalam kesempatan ini. Ia mendoakan dari Unisma ini nantinya akan lahir sosok besar seperti Khofifah di masa yang akan datang. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)