
STRIKER: Dalberto Luan Belo saat membawa bola dalam laga lawan Madura United. Banyak peluang didapatkan, tapi tak satupun yang tepat pada sasaran. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Entah berapa kali duet striker Charles Lokoli Ngoy dan Dalberto Luan Belo, menyerang gawang Madura United. Termasuk berkali-kali melakukan tendangan dari dalam kotak penalti. Hasilnya, tak satupun bisa menjebol gawang Miswar Saputra.
Hingga akhirnya di laga tunda pekan ke-28 Liga 1 musim 2024/2025 itu, tuan rumah Singo Edan harus takluk dari Laskar Sape Kerrab, 0-1 (0-0).
Satu-satunya gol kemenangan Madura United, dicetak Iran da Conceicao Goncalves Junior, menit ke-46. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (24/4/2025).
Bagi Arema FC, meski kalah tidak berpengaruh apa-apa di papan klasemen. Tim yang berhome ground di Kota Malang itu, tetap berada di peringkat ke-8. Posisinya di kompetisi tertinggi di tanah air, juga tetap saja aman. Poin 42 yang berhasil dikumpulkan dari 29 kali pertandingan, tak bakal bisa digeser tim penghuni zona degradasi.
Sedangkan bagi Madura United, tambahan tiga poin itu semakin memantapkan posisinya untuk bisa keluar dari zona degradasi. Bahkan dengan 30 poin yang didapat hingga pekan ke-29, membuat mereka berada di peringkat ke-13. Selisih lima poin dari peringkat ke-16, PSIS Semarang yang berada di zona degradasi.
Melihat statistik pertandingan, rasanya memang ‘aneh’ jika sampai Arema FC tidak berhasil menang. Atau minimal tidak sampai kehilangan poin kandang.
Bagaimana tidak. Madura United kalah dari segala-galanya. Penguasaan bola, Arema FC menguasai 62 persen. Hingga menjadikan ada 20 total tembakan yang dilakukan pemain Arema FC. Sedangkan tim tamu, cukup melakukan tujuh kali tembakan.
Tetapi tak satupun dari 20 tembakan itu, yang betul-betul mampu on target. Catatannya, hanya tiga kali yang mengarah ke gawang.
Bandingkan dengan Madura United. Hanya memiliki tujuh kali tembakan, tapi tiga diantaranya langsung mengarah ke gawang. Salah satunya bahkan berhasil dikonversi menjadi gol oleh Iran Junior.
Yang menarik, gol Madura United itu hanya terjadi dua menit setelah wasit Rio Permana Putra, meniup peluit tanda babak kedua dimulai.
Proses terciptanya gol itu pun ‘cukup aneh’. Andai dilihat dari sejak kick off babak kedua.
Madura United yang mendapatkan kesempatan memulai tendangan dari titik tengah lapangan, langsung melakukan serangan. Ada kesan barisan belakang Arema FC belum siap mendapatkan serangan tiba-tiba tersebut.
Hasilnya belum genap satu menit babak kedua dimulai, Madura United sudah mendapatkan peluang emas. Muhammad Kemaluddin membawa bola dari sektor kanan pertahanan Arema FC, hingga ke dalam kotak penalti.
Mendapat kawalan dari Achmad Maulana Syarif, Kemaluddin sembari terjatuh masih sempat memberikan umpan kepada Iran Junior. Tanpa dikontrol, umpan itu langsung diteruskan dengan tendangan ke gawang.
Lucas Frigeri sudah mati langkah. Namun tendangan itu sempat membentur salah satu pemain Arema FC dan hanya melebar tipis dari tiang gawang sisi kiri.
Namun dalam serangan kedua, yang kembali dilakukan Madura United, Iran Junior yang memanfaatkan bola liar, lantaran pemain Arema FC salah passing, memanfaatkan momentum itu untuk terus membawa bola.
Dari luar kotak penalti dan tepat berada di tengah-tengah gawang Arema FC, Iran Junior melepaskan tendangan keras, lurus ke posisi tengah gawang.
Kiper Arema FC asal Brasil, Lucas Frigeri sekalipun tepat berada di tengah gawang, tetapi tidak mampu memblok bola keras yang meluncur tepat ke tengah gawang. Karena Lucas Frigeri sudah terlanjur menjatuhkan badan ke kanan gawang.
Gol itu terjadi di menit ke-46 dan menjadi satu-satunya gol yang bisa dihasilkan Madura United. Di tengah-tengah tim asal Pulau Garam itu harus terus menahan gempuran dari Arema FC.
Sedangkan bagi tim tuan rumah, Singo Edan, harus menerima kenyataan untuk kembali kalah dalam dua laga terakhirnya. Setelah sebelumnya pada Minggu (20/4/2025) kemarin, mereka takluk 2-3 dari Persita Tangerang. (Ra Indrata)