
PELATIH Arema FC, Jose Manuel Gomes da Silva. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Pada Liga 1 musim 2023/2024 lalu, Arema FC benar-benar harus menunggu sampai laga terakhir, untuk memastikan tetap berada di kasta tertinggi tanah air.
Pada 30 April 2024, di pekan ke-34 alias pekan terakhir di musim 2023/2024, Arema FC harus bertandang ke Madura United. Cukup dengan bermain imbang, Arema FC memastikan diri lolos dari jeratan degradasi. Dan pertandingan tersebut, memang berakhir tanpa gol.
Secara kebetulan, di musim 2024/2025 ini, kondisinya justru berbalik arah. Kali ini, Arema FC yang mengumpulkan 42 poin dari 28 laga, sudah memastikan diri tetap berada di Liga 1 musim depan.
Sedangkan Madura United, yang masih menyisakan enam laga tersisa, baru bisa mengumpulkan 27 poin. Secara matematis, posisinya belum aman untuk tidak terdegradasi. Karena poin minimal agar terus menjadi kontestan Liga 1, adalah 41 poin.
Artinya, tim berjuluk Laskar Sappe Kerab ini, perlu 14 poin tambahan agar bisa aman. Atau minimal diperlukan empat kemenangan dan dua hasil seri dalam enam laga yang tersisa.
Padahal dalam enam laga terakhir tersebut, tiga tim calon lawan Madura United, juga sama-sama belum aman dari jeratan degradasi. Yakni Persik Kediri (36 poin), Semen Padang (25 poin) dan PSS Sleman (22 poin). Yang secara logika, ketika tim itu juga perlu kemenangan.
Lantas apakah dalam kondisi tersebut, Arema FC yang sudah memastikan diri aman, bakal ‘balas budi’ pada Madura United, saat kedua tim bertemu di pekan ke-28, Kamis (24/4/2025) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Terlebih-lebih, sesama tim Jawa Timur di laga sebelumnya, yakni Persebaya Surabaya, justru tidak mau mengalah. Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Madura United dipaksa kalah 0-1 dari tuan rumah Persebaya, Minggu (20/4/2025) kemarin.
Sedangkan Arema FC yang kembali tidak bisa menjadi tuan rumah di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, harus mengungsi ke Bali. Setelah sebelumnya di pekan ke-29, justru kalah menyakitkan dari Persita Tangerang.
Sempat unggul 2-1 hingga babak pertama usai. Tapi di akhir laga, Singo Edan dipaksa takluk dengan skor 3-2.
Kondisi tersebut, menjadikan Singo Edan gagal mewujudkan ambisinya untuk kembali ke papan atas. Karena hanya dengan 42 poin, menjadikan tim yang berdiri pada 1987 ini, hanya berada di peringkat ke-8 klasemen sementara.
Sementara target yang dibebankan manajemen Arema FC, kepada pelatih Jose Manuel Gomes da Silva, adalah mengakhiri kompetisi dengan berada di papan atas.
Pelatih asal Portugal, yang menggantikan posisi Joel Corneli di awal putaran kedua ini, menyetujui syarat tersebut.
“Memang posisi kami sudah aman (tidak terdegrasi). Tapi pemain-pemain saat ini, memiliki motivasi yang tinggi untuk bisa segera di papan atas.”
“Jadi kami harus bisa mempertahankan tiga poin saat lawan Madura (United). Karena dengan tambahan tiga poin, menjadikan kami bisa ke papan atas,” ujar Ze Gomes, sapaan akrab pelatih 48 tahun itu, dalam prematch press conference, Rabu (23/4/2025) kemarin.
Apalagi persiapan Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, kata Ze Gomes, juga sudah cukup bagus. Mereka juga memiliki waktu istirahat yang cukup, sekalipun tidak terlalu banyak.
Dari sisi fisik, Ze Gomes memang mengakui ada sedikit kendala dari sisi recovery. Namun karena dalam laga yang berlangsung Kamis (24/4/2025) itu, bakal dilaksanakan malam hari, menjadikan pemain sedikit memiliki waktu bersiap diri.
Pemain juga memiliki keinginan untuk tidak mau kembali kalah. Apalagi lawan Madura United, bakal berlangsung di kandang sendiri.
“Meski kami sangat ingin main di Kanjuruhan, tetapi karena belum bisa, jadi main dimanapun harus bisa kami maksimalkan untuk menang. Kita tuan rumah,” sebutnya.
Karena kebutuhan tambahan poin itulah, yang menjadikan pengikat bagi Arema FC. Dengan tambahan tiga poin, menjadikan Singo Edan bisa merangsek ke posisi ke-6. Menggeser Borneo FC dan PSM Makassar.
“Untuk saya pribadi, tidak masalah menghadapi mantan tim.”
“Saya harus tetap profesional.”
“Bahkan saya juga ingin Arema FC bisa memenangkan pertandingan lawan Madura United,” kata Salim Akbar Tuharea, gelandang serang Arema FC yang mantan pemain Madura United.
Karena itulah, Salim juga sepakat dengan Ze Gomes, meski tidak bermain di kandang sendiri. Tapi karena statusnya sebagai tuan rumah, bermain dimanapun harus bisa meraih hasil maksimal.
“Jadi kami sekarang benar-benar fokus menghadapi Madura United. Perkara nanti menghadapi Persebaya, akan kami pikirkan setelah menang lawan Madura United,” tegasnya.
Sementara itu dari kubu tim tamu, Madura United, memang masih harus berjuang untuk menjauh dari zona degradasi.
Laskar Sape Kerrab yang saat ini berada di posisi ke-15, dengan hanya memiliki 27 poin, berpeluang bisa lepas dari zona degradasi, jika mampu memenangkan pertandingan. Dengan 30 poin yang dihasilkan, bisa menuju ke peringkat ke-13.
Posisi Madura United di klasemen Liga 1, masih jauh dari kata aman. Tim dari Pulau Garam itu, hanya unggul dua angka dari batas zona degradasi. Poin penuh dari laga kali ini, bakal membawa Madura Utd melewati Barito dan Persis Solo yang sama-sama mengoleksi 29 poin.
Sayangnya dalam kondisi tersebut, performa Madura United tidak sedang bagus. Dari tiga laga terakhir, tim asuhan Angel Alfredo Vera ini tak pernah menang. Bahkan di laga terkini saat dijamu Persebaya, mereka kalah 0-1 dari tim yang hanya bermain dengan 10 orang.
Apalagi saat dijamu Arema FC, Madura United tidak bisa memainkan Jordy Wehrmann. Mereka kehilangan figur penting di lini tengah. Ilhamsyah mungkin akan jadi andalan untuk bisa mengimbangi para gelandang Arema FC yang dikenal cukup kuat. Ini akan jadi tugas berat bagi Ilhamsyah.
Sekalipun demikian, kondisi tersebut tidak menjadikan Alfredo Vera patah arang. Mantan pelatih Persita itu tetap mematok target tiga poin.
Madura United tidak ingin kembali kehilangan poin, karena posisinya di papan klasemen masih cukup rawan. Mengingat persaingan untuk keluar dari zona degradasi sangat ketat.
Salah satu cara yang akan dihadapi adalah dengan memberikan perhatian khusus kepada lini depan Arema FC. Karena dianggap sangat produktif dalam setiap pertandingan.
Lini depan yang diisi duet Dalberto Luan Belo dan Charles Lokoli Ngoy, menjadikan Alfredo Vera harus menyiapkan sejumlah opsi, untuk mengawal penyerang lawan agar tidak mendapat ruang di area pertahanannya.
” Kita tahu Dalberto berbahaya dan Charles Lokoli Ngoy juga. Ada juga beberapa pemain di depan yang sangat tajam.”
“Kita harus main rapi. Fokus dan saling cover, agar tidak ada celah bagi mereka manfaatkan. Kita tidak boleh kasih ruang untuk mereka bisa shooting, karena mereka punya shoting bagus,” katanya.
Sayangnya kondisi fisik pemain Madura United, memang diuji pada bulan April ini. Karena ada enam laga, termasuk semi final AFC Challenge League lalu, yang harus dilalui oleh Laskar Sape Kerrab.
Terlebih padatnya jadwal ini juga diiringi dengan perubahan venue pertandingan melawan Arema FC yang sedianya akan berlangsung di Stadion Soeprijadi Blitar, ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, sehingga membuat stamina pemain semakin terkuras. (*/Ra Indrata)