
MALANG POST – Dengan banyaknya mahasiswa pendatang, ternyata menjadi tantangan tersendiri untuk keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Malang.
Kata Kasat Binmas Polresta Malang Kota, AKP Lilik ISti Setyaningsih, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, secara umum kondisi kota Malang tetap kondusif. Tapi karena banyaknya jumlah kampus yang mencapai 62 kampus, membuat tantangan kamtibmas tersendiri.
“Dari 62 perguruan tinggi itu, 22 diantaranya berlokasi di Kecamatan Lowokwaru. Kondisi ini menjadikan Kecamatan Lowokwaru lebih rawan terjadi gangguan kamtibmas, karena banyaknya mahasiswa pendatang,” tambahnya.
Lilik juga menyampaikan, mayoritas gangguan kamtibmas yang terjadi seperti curanmor.
Karena itu, kepolisian juga terus melakukan edukasi masyarakat, untuk ikut berperan aktif menjaga lingkungan sekitar.
Sementara itu, Ketua RW 1 Kelurahan Tunggulwulung Hudiyana menyampaikan, pihaknya mendapatkan bantuan dari Pemkot Malang berupa CCTV, untuk membantu meminimalisir gangguan kamtibmas di wilayahnya.
“Gangguan kamtibmas yang saat ini perlu diantisipasi berupa curanmor dan narkoba.”
“Karena itu, kami melibatkan organisasi PKK dan karang taruna, untuk ikut berperan aktif menjaga kamtibmas,” tambahnya.
Sementara anggota Karang Taruna Kelurahan Temas, Kota Batu, Putri Devita menambahkan, Karang Taruna juga ikut berperan aktif mencegah gangguan kamtibmas, dengan menggelar kegiatan positif. Seperti spirit Ramadan selama bulan Ramadan. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)