
DI KANJURUHAN: Pablo Oliveira dan kawan-kawan saat berlatih rutin di Stadion Kanjuruhan. Sayangnya selama jeda kompetisi itu, Arema FC kesulitan mencari lawan untuk uji coba. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Jeda kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 bagi Arema FC, bisa jadi yang terpanjang dari seluruh kontestan kompetisi tertinggi di tanah air. Karena itulah, Arema FC sangat ingin ada uji coba sebelum kembali ke pertandingan resmi.
Terakhir Arema FC turun di pekan ke-27 Liga 1 adalah saat menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Soepriadi Kota Blitar. Laga yang berlangsung pada 13 Maret 2025 itu, dimenangkan Arema FC dengan skor 4-2.
Sebenarnya Singo Edan bakal melakoni pekan ke-28 dengan menjamu Madura United, pada 13 April 2025 ini. Tetapi karena Madura United harus turun di turnamen internasional, menjadikan laga itu diundur menjadi 24 April 2025.
Laga terdekat Arema FC setelah libur FIFA Matchday dan Lebaran, menjadi Minggu (20/4/2025) mendatang. Yakni di pekan ke-29 dengan dijamu Persita Tangerang.
Secara total, Arema FC mendapatkan libur kompetisi cukup panjang. Satu bulan lebih tanpa merasakan atmosfer Liga 1 di musim ini.
Untuk menjaga agar Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan tetap memiliki ‘rasa’ kompetisi, pelatih Ze Gomes memasang target menggelar laga uji coba.
Apalagi saat uji coba tersebut, pelatih bernama lengkap Jose Manuel Gomes da Silva ini, bisa memanfaatkan untuk mengutak-atik komposisi pemain. Sekalipun menguji taktik yang akan dipakai untuk menghadapi Persita Tangerang.
Sayangnya rencana itu tidak berjalan mulus. Hingga saat ini, Arema FC belum juga mendapatkan lawan untuk uji coba.
Padahal kriteria calon lawan yang dipatok pelatih berlisensi UEFA Pro ini tidak muluk-muluk. Tak harus sesama kontestan Liga 1. Tim dari kasta kompetisi apapun, bisa diterima.
“Kami sudah mencoba mencari lawan. Mulai tim sesama Liga 1 hingga tim Liga 3. Tapi belum ada kepastian terkait lawan,” kata Ze Gomes.
Pelatih asal Portugal itu pun tampaknya harus realistis, agar komposisi latihan yang diberikan kepada pemainnya sesuai dengan skenario.
Sebagai ganti uji coba dengan tim-tim lainnya, Ze Gomes mulai merancang internal game, sebagai ganti laga uji coba. Yakni dengan membagi penggawa Arema FC menjadi dua tim, yang akan diadu dalam waktu 2×45 menit. Dengan dipimpin wasit dan hakim garis layaknya laga sesungguhnya.
“Kalau memang tak ada lawan, kami tak masalah. Kami masih bisa fokus berlatih dengan normal. Kami akan menggelar internal game dengan komposisi pemain yang ada,” sebutnya.
Sementara itu, menyoal materi latihan yang diberikan kepada penggawa Arema FC, Ze Gomes menyebut, sampai akhir pekan ini, seluruh pemain Arema FC mendapatkan porsi latihan fisik.
Formasi latihan itu dilakukan untuk mengembalikan level kondisi fisik pasukannya seperti sebelum libur panjang. Program itu dilakukan, agar pemain memiliki modal cukup untuk latihan taktikal di pekan selanjutnya.
Sejak kembali berlatih pada Senin (7/4/2025) lalu, Ze Gomes tampak memberikan materi latihan fisik. Hanya saja, intensitasnya diatur sedemikian rupa. Dari yang paling ringan, lalu naik secara bertahap.
“Sampai akhir pekan, kita akan berikan materi latihan fisik, agar pemain bisa kembali ke level kondisi kebugaran seperti ketika sebelum libur kemarin,” kata pelatih 48 tahun ini.
Ze Gomes juga fokus pada sejumlah aspek dalam latihan fisik dengan bola. Mulai dari endurance, strength dan lain-lain dengan intensitas tinggi.
Pelatih yang menggantikan posisi Joel Corneli ini, memanfaatkan small game juga sebagai ajang latihan fisik. Intensitas tinggi bisa dilakukan dengan small game di area lapangan yang berukuran lebih kecil.
“Itu yang membuat perbedaan yang dirasakan pemain. Perlu diketahui, latihan kami sudah dipikirkan dengan baik,” tandasnya. (*/Ra Indrata)