
DI BAKORWIL: Kadisporapar Kota Malang, saat menyampaikan paparannya terkait persiapan Kota Malang menghadapi Porprov IX Jatim 2025, di hadapan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Komisi E DPRD Jatim, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang) selama tiga hari. Yaitu Kamis (10/4/2025) sampai Sabtu (12/4/2025).
Kegiatan pertama adalah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan para kepala daerah, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jatim dan Disporapar tiga daerah Malang Raya. Ikut hadir KONI Jatim dan KONI tiga daerah Malang Raya.
Rakor yang berlangsung di Bakorwil Malang itu, terkait persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim tahun 2025. Dipimpin Ketua Komisi E Jatim, Sri Untari Bisowarno. Dalam Rakor, masing-masing Kepala Disporapar Malang Raya, presentasi memaparkan persiapan Porprov IX. Mulai persiapan anggaran, venue dan keatletan.
Seperti diketahui, Porprov IX akan digelar di Malang Raya. Mulai 28 Juni hingga 5 Juli 2025. Ada 65 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.
“Persiapan sudah di atas 90 persen. Tinggal sedikit yang harus dikoordinasikan beberapa cabor.”
“Tiga kota juga sudah menyampaikan penganggarannya. Tinggal nanti KONI menyampaikan rincian anggaran kepada kita,” ujar Sri Untari.
Dalam Rakor tersebut, sejumlah anggota Komisi E DPRD Jatim, selain menyampaikan apresiasinya bagi tiga daerah di Malang Raya, juga mengkritisi beberapa persoalan. Apresiasi mereka berikan terhadap persiapan dan penganggaran Porprov. Mulai persiapan venue hingga pemusatan latihan (puslat) atlet.

DUET: Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib bersama anggota Komisi E DPRD Prov. Jatim, Hikmah Bafaqih, di sela-sela rapat koordinasi persiapan Porprov di Malang Raya. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Salah satunya disampaikan anggota Komisi E, Hikmah Bafaqih. Pihaknya membenarkan tujuan legislator DPRD Jatim ke Malang Raya, memang untuk melihat dan mengevaluasi kesiapan. Meski sebelumnya, semua pihak terkait dengan Porprov IX Jatim 2025, sudah memberikan laporan secara berkala.
Apalagi anggota DPRD dari Fraksi PKB ini melihat, Porprov IX Jatim bisa menjadi menjadi kegiatan yang menggairahkan. Penginapan, UMKM dan situasi olahraga bisa menimbulkan optimisme berbangsa dan bernegara.
“Kami sangat berharap gelaran Porprov ini bisa memicu semangat kita, untuk kembali membangun nasionalisme menjadi lebih kuat lagi.”
“Siapa tahu dengan olahraga ini, bisa menambah semangat kita melihat perspektif diri, sebagai bangsa yang lebih punya martabat,” tandas Hikmah Bafaqih.
Tidak itu saja, legislator dari Dapil Malang Raya ini juga optimis, Porprov ini akan melibatkan perputaran uang yang cukup besar. Apalagi venuenya berlangsung di Malang Raya, yang juga sebagai tempat wisata unggulan di Jawa Timur.
Ditambah ketika Porprov berlangsung, bertepatan dengan liburan sekolah. Jadi pasti akan mendatangkan banyak atensi untuk kedatangan massa.
“Jadi kami sangat bergembira dan memastikan, Porprov ini akan menimbulkan multiplier effect.
Dari provinsi sendiri, sudah disiapkan dana Rp20 miliar. Tapi dari masing-masing daerah, juga sudah menyiapkan.”
“Kami sangat respek dengan persiapan tiga daerah tersebut. Kami sangat mengapresiasi ketiga daerah di Malang Raya, yang sangat luar biasa. Intinya semua bersemangat untuk menjadi tuan rumah yang baik,” tegasnya.
Komisi E sendiri, tandas Hikmah Bafaqih, akan menjadi pengontrol. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu, di level provinsi Komisi E sudah mengawal dari sisi penganggarannya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan, Porprov di Malang Raya ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan pagu anggaran yang didapatkan.
“Kita juga akan push, agar Porprov ini memiliki dampak yang luas dari sisi ekonomi dan sosial.”
“Karena itu, setelah ini kami juga akan rakor dengan himpunan pengusaha, untuk memastikan Porprov kali ini harus memiliki efek ekonomi bagi masyarakat di tiga daerah. Baik di gelaran besar pembukaan dan penutupan, maupun di setiap pertandingan yang dilaksanakan selama sekian hari,” tandasnya. (Eka Nurcahyo/Ra Indrata)