
TERPENCIL: Salah satu SD Negeri di daerah tertinggal saat upacara bendera. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Kabar gembira bagi para aparatur sipil negara (ASN)! Gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan dikabarkan akan naik usai lebaran tahun 2025 ini.
Hal tersebut sebetulnya sudah digadang-gadang pada waktu kampanye pemilu 2025 lalu oleh tim Prabowo Gibran. Bahkan besaran kenaikan yang ditetapkan mencapai 16 persen.
Ini menandai langkah konkret negara dalam memperkuat kesejahteraan pelayan publik di seluruh Tanah Air. Pengumuman akan adanya kenaikan gaji PNS ini pun sudah diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kemarin petang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan. Kenaikan gaji ini bertujuan sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan para pensiunan yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik.
Isu tentang kenaikan gaji ASN dan pensiunan memang selalu mencuat, terutama di tengah inflasi yang terus merangkak naik dan meningkatnya biaya hidup.
Banyak pihak yang mempertanyakan kapan pemerintah akan mengambil langkah nyata untuk memastikan kesejahteraan abdi negara ini tetap terjaga. Kini, kebijakan yang ditunggu-tunggu tersebut akhirnya diumumkan.
Kenaikan sebesar 16 % ini bukan hanya sekadar angin segar bagi ASN dan pensiunan. Tetapi juga sebuah bentuk komitmen pemerintah untuk mengatasi ketimpangan daya beli di tengah meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok.
Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat memotivasi ASN untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif. Dengan gaji yang lebih layak, ASN akan merasa dihargai atas pekerjaan keras mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Tak hanya itu, bagi pensiunan, kenaikan ini sangat penting. Mengingat banyak dari mereka yang bergantung pada pensiun sebagai satu-satunya sumber pendapatan di masa tua.
Mekanisme pelaksanaan kenaikan gaji ini dijelaskan oleh pemerintah bahwa kenaikan 16 % akan berlaku secara menyeluruh bagi seluruh ASN aktif maupun pensiunan di Indonesia.
Namun, angka kenaikan ini akan disesuaikan dengan golongan, pangkat dan masa kerja masing-masing individu. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tahun 2025, mengikuti siklus APBN yang baru.
Dengan demikian, ASN dan pensiunan tak perlu menunggu lebih lama untuk merasakan manfaat dari kebijakan ini.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto pernah menyampaikan. Bahwa embahasan kenaikan gaji PNS pada 2025 telah tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 edisi pemutakhiran.
Tak cuma gaji PNS, gaji guru juga dikabarkan akan naik. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pemerintahan Prabowo berkomitmen meningkatkan gaji guru sebesar Rp 2 juta per bulan setiap tahun.
Hal tersebut disampaikan pada masa kampanye Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Selain kenaikan gaji, Hashim menyebut Prabowo-Gibran akan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada seluruh guru, termasuk guru honorer di Indonesia.
Menurut Hashim, Prabowo merupakan sosok yang selalu menepati janjinya.
“Tolong dicatat, Prabowo tidak pernah ingkar janji. Banyak yang bilang Prabowo tidak pintar berbohong, dan dia tidak pernah mau berbohong, terutama kepada rakyat Indonesia,” kata Hashim dengan tegas.
Lalu bagaimana dengan nasib pekerja dan guru swasta? Siapa yang peduli dan bisa memperjuangkan gaji mereka? Tanyakan pada rumput yang bergoyang dan jogetin aja. Ok gas..! (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)