
MALANG POST – Industri pariwisata di Malang, tengah memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran. Salah satu yang saat ini banyak digencarkan, yakni paket iftar hingga paket halal bihalal, untuk persiapan masuk Idul Fitri 2025.
Ketua PHRI BPC Kota Malang, Agoes Basoeki, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk menyebutkan, ada sedikit penurunan dari target okupansi tahun lalu yang tercatat mencapai 90 persen.
“Tapi hingga akhir bulan ini, target okupansi ditargetkan baru sampai 80 persen. Meski demikian, tetap bisa memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM.
Menurut Agoes, perkembangan zaman harus selalu diikuti oleh sektor pariwisata.
Oleh karena itu, para pelaku usaha hotel dan restoran di Malang, berusaha untuk menghadirkan berbagai promo menarik. Agar bisa meraih cuan di tengah lonjakan kunjungan wisatawan saat Lebaran.
Salah satunya dengan mulai mempersiapkan destinasi wisata kampung tematik di Kota Malang, untuk menyambut Idul Fitri 1446 H.
Ketua Pokdarwis Kota Malang, Ki Demang menjelaskan, pihaknya akan menghadirkan kembali berbagai paket menarik di kampung tematik.
Diantaranya paket ‘medayoh’ dan ‘riyayan’, yang sudah menjadi tradisi tahunan di sejumlah kampung tematik. Termasuk di Kajoetangan Heritage.
Tidak hanya itu, masih kata Ki Demang, kegiatan ‘riyoyo kupatan’ di Kampung Budaya Polowijen pun akan digelar. Dengan menghadirkan pengalaman membuat ketupat.
“Usai lebaran, juga akan dilaunching Pasar Barongan, yang berlokasi dekat dengan Kampung Budaya Polowijen,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Pariwisata Universitas Merdeka Malang, Fitria Earlike Anwar Sani menilai, sektor pariwisata di Kota Malang perlu berinovasi untuk mengatasi tantangan ekonomi yang ada saat ini, di tengah efisiensi anggaran.
Earlike menekankan, pelaku wisata di Kota Malang bisa menerapkan konsep wisata gastronomi, agar semakin diminati oleh wisatawan.
“Jika wisatawan bisa terhubung dengan budaya lokal, maka pengalaman wisata akan lebih memorable bagi pengunjung,” sebut Earlike.
Sebagai langkah lanjutan, pihaknya mengajak para pelaku industri pariwisata untuk lebih aktif menggali potensi wisatawan agar lebih bervariasi.
Sehingga bisa memberikan dampak positif pada perekonomian, terutama selama momen Lebaran yang diperkirakan akan memberikan peluang besar. (Faricha Umami/Ra Indrata)