
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani S, Kapolresta dan Dandim koordinasi di lapangan pascademo penolakan UU TNI berakhir anarkhis dan chaos, Minggu (23/3/2025) malam. (Foto: Eka Nurcahyo/Malang Post)
MALANG POST – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, langsung datang ke gedung dewan, begitu mendapat kabar demo di depan gedung dewan berjalan anarkhis, Minggu (23/3/2025) malam. Bahkan demo itu berujung chaos hingga berdampak jatuh korban dari pendemo dan aparat.
“Saya sangat menyesalkan. Demo untuk menyampaikan aspirasi itu nggak apa-apa. Tetapi yang kita sesalkan adanya korban. Itu, kan sesuatu yang patut kita sesalkan,” ujar Amithya.
Amithya berharap ke depannya akan lebih baik ketika elemen masyarakat menyampaikan aspirasi. Tujuannya, jangan sampai ada korban. Itu saja sih,” ungkapnya.
Menurut Amithya, kerusakan akibat demo penolakan UU TNI itu adalah ruang arsip, pembakaran pos satpam dewan dan kaca beberapa jendela pecah. Saat ini masih dilakukan identifikasi dan pemeriksaan untuk langkah tindak lanjut. “Untuk fasilitas yang terdampak tentu segera kita perbaiki,” katanya.
Sedang korban luka-luks, informasinya beberapa dari pendemo, tujuh polisi dan satu TNI. Amithya bersyukur pegawai di gedung dewan tidak ada yang terluka.
“Langkah terdekat, kami juga akan melihat kondisi para korban yang dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Saat ada demo, tak ada satupun anggota dewan yang berada di gedung dewan. Amithya mengaku dirinya tak menemui pendemo karena bersamaan kegiatan partai dan struktural.
“Tugas anggota dewan memang 24 jam. Hari Sabtu dan Minggu, kami tidak di gedung dewan. Sabtu dan Minggu, kami banyak meluangkan waktu untuk hadiri kegiatan di tengah masyarakat, kegiatan partai dan lainnya, sehingga otomatis tidak ada di kantor,” jelasnya.
Malam itu juga Ketua DPRD bersama Kapolresta Malangkota, Kombes (Pol) Nanang Haryono dan Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aris Gunawan, turun ke lapangan. Mereka tampak meninjau lokasi demo sebelum akhirnya masuk ke gedung dewan untuk koordinasi.(Eka Nurcahyo)