
CERIA: Hikmah Bafaqih, Ketua DPW PB Jawa Timur, ketika menyerahkan bingkisan kepada salah satu anak, yang bepergian bersama orang tuanya menggunakan kereta api. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
MALANG POST – Anak-anak itu tampak ceria. Ketika mereka bersama orangnya tengah menunggu kereta api ang bakal berangkat dari Stasiun Malang Kota Baru, tiba-tiba mendapatkan bingkisan.
Paket itu berisi susu, kue, minyak kayu putih, tisu basah dan mainan. Juga disisipi flyer tips mudik yang aman dan nyaman, serta doa perjalanan.
“Silahkan adik. Ini ada snack, mainan dan cemilan kesukaan. Bisa jadi teman di perjalanan nanti. Biar tidak bosan,” sebut Hikmah Bafaqih, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa (PB) Jawa Timur.
Ya. Pada Sabtu siang itu, Hikmah Bafaqih yang didampingi puluhan anggota PB Kota Malang, memang sedang berada di Stasiun Malang Kota Baru. Mereka menggelar kegiatan Sapa Pemudik, untuk mengkampanyekan: Mudik Ramah Anak.
Salah satunya adalah dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang akan bepergian, menggunakan kereta api. Tujuannya, untuk mengedukasi dan mengingatkan, bahwa mudik bersama anak itu harus ramah anak.
Apalagi Perempuan Bangsa itu, kata alumni IKIP Malang, concert pada perlindungan perempuan dan anak, tentunya PB juga ingin dalam aktivitas apapun, ketika bersama anak-anak harus diupayakan agar kondisi dan situasinya diciptakan untuk ramah anak.
Bahkan pada siang itu, tidak hanya di area timur Stasiun Malang Kota Baru, tapi rombongan yang juga dipimpin Ike Kisnawati, Ketua PB Kota Malang, juga membagikan bingkisan itu sampai masuk ke dalam peron stasiun, hingga ke pintu masuk stasiun di sisi barat.
“Kampanye ini tidak hanya berlangsung di Malang. Tapi juga di Jawa Timur dan seluruh Indonesia. Biar anak-anak tetap nyaman dan tidak bosan selama perjalanan.”
“Khusus untuk di Jawa Timur, kita gelar di Malang dan Surabaya, kami menyasar terminal dan stasiun kereta api. Ada ratusan bingkisan yang kami siapkan. Semuanya khusus untuk anak-anak yang akan bepergian bersama orangtuanya,” ujar Hikmah, yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Dengan adanya kampanye ini, mantan Ketua PW Fatayat NU Jatim ini berharap, para pemudik semakin sadar akan pentingnya memperhatikan kenyamanan anak selama perjalanan. Agar mudik, juga menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh keluarga.

BAKTI SOSIAL: Anggota Perempuan Bangsa, saat menyerahkan bantuan paket sembako kepada komunitas disabilitas di Kendalpayak. (Foto: Ra Indrata/Malang Post)
Bakti sosial yang digelar DPW PB Jawa Timur, tidak hanya berupa Sapa Pemudik. Hikmah Bafaqih bersama rombongan, juga menyalurkan sekitar 50 paket bantuan berupa sembako, pakaian dan makanan. Termasuk ada delapan rombong gerobak, untuk bantuan modal usaha di Kendalpayak.
Bantuan itu diberikan kepada komunitas disabilitas yang di pusatkan di Balai Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Sebenarnya ini bukan sesuatu yang luar biasa. Tapi sudah menjadi kewajiban kita bersama.”
“Saya yakin, masyarakat kita memiliki kesadaran tinggi bahwa para penyandang disabilitas memiliki kemampuan istimewa,” kata alumni Magister Universitas Islam Malang ini.
Kepedulian terhadap penyandang disabilitas, sebut Hikmah, harus terus dilakukan. Tak hanya bantuan materi, namun juga menciptakan ruang-ruang kreatif, untuk mendorong mereka terus berkarya dan mandiri.
“Dengan semangat persaudaraan dan kepedulian, bakti sosial ini menjadi bukti, keberkahan Ramadan dapat dirasakan oleh semua orang. Tanpa terkecuali,” tandas anggota DPRD dari Partai PKB dapil Malang Raya.
Sementara itu, Ketua Disable Motorcycle Indonesia (DMI), Abdul Wahid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Hikmah Bafaqih. Yang selama ini, selalu memberikan dukungan penuh terhadap komunitas disabilitas.
“Bu Hikmah sangat peduli dengan kami. Setiap kali saya menghubungi beliau, selalu direspons dengan baik,” ujarnya.
Ia berharap, bakti sosial ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Utamanya bagi penyandang disabilitas fisik tubuh.
“Kami juga terus mengadakan berbagai pelatihan bagi penyandang disabilitas. Sebagian besar pesertanya berusia 40 tahun ke atas.”
“Ini membutuhkan ketelatenan dan dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tamu undangan. Di antaranya Camat Pakisaji, Kepala Desa Kendalpayak, Kapolsek dan Danramil Pakisaji. Serta perwakilan BAZNAS, Lembaga Amil YDSF, serta Juragan 99 Garment. (*/Ra Indrata)