
MALANG POST – Shofiyah Wardatul Jannah, gadis muda asal Madura yang tinggal di Malang, mungkin bisa menjadikan kisah inspiratif bagi semua, untuk meraih setiap harapannya.
Karena ia berhasil membangun bisnis skincare Shoface Moist Glow dari nol hingga beromzet ratusan juta rupiah.
Berawal dari hobi berdagang sejak kecil dan pengalaman pahit melihat orang tuanya bangkrut. Ditambah lagi Shofi tidak ingin putus sekolah, ia mulai berjualan kerudung, lotion dan berbagai produk lainnya saat masih di pondok pesantren.
Kesuksesan ini membawa perubahan besar dalam hidup Shofi dan keluarganya. Dulu, keluarganya pernah mengalami kebangkrutan hingga ibunya harus berhutang untuk membeli beras. Namun, kini keadaan sudah berbalik.
Salah satu momen paling membanggakan bagi Shofi, adalah saat ia bisa memberangkatkan kedua orang tuanya umroh. Hal itu diperoleh dari hasil kerja kerasnya di bisnis skincare.
Sebelum sukses sebagai pengusaha skincare, Shofi dikenal sebagai konten kreator yang sering di-endorse berbagai produk kecantikan. Namun, pengalaman pahit membuatnya berpikir untuk membangun brand sendiri.
“Aku sering bantu produk orang lain viral, tapi setelah booming, aku malah dicoret dari endorsement. Dari situ aku sadar, lebih baik punya brand sendiri,” ungkapnya
Hingga saat ini, Shofi tidak merasa besar diri. Ia bahkan mengaku belum pernah terpikirkan di usia 22 tahun sudah mempunyai brand skin care sendiri.
Baginya langkah itu tidak terlepas dari peran sentra orang tua, dan sang manajer bernama Putri.
Berbekal pengalaman dan pemahaman tentang ingredients terbaik dalam skincare, ia mulai mencari pabrik yang bisa memproduksi formula berkualitas tinggi.
Setelah melalui berbagai uji coba, lahirlah Shoface Moist Glow, produk pertamanya yang langsung disambut antusias oleh pasar.
“Aku nggak pakai strategi marketing yang ribet. Kuncinya adalah produk yang benar-benar bagus. Dari situ, orang-orang sendiri yang menyebarkannya,” tambahnya.
Di tengah persaingan ketat industri skincare, Shofi memilih untuk fokus pada kualitas produk. Ia percaya bahwa produk yang bagus, akan memasarkan dirinya sendiri tanpa perlu gimmick berlebihan.
Apalagi saat ini, omzet Shoface Moist Glow sudah menyentuh tiga digit per bulan dan permintaan pasar terus meningkat. Bahkan, salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah stok yang cepat habis karena tingginya permintaan.
Ia juga memanfaatkan media sosial dan strategi pre-order (PO), untuk mengoptimalkan perputaran modal. Dengan cara ini, bisnisnya terus berkembang tanpa harus mengandalkan modal besar di awal.
Ke depan, Shofi memiliki visi besar untuk membawa Shoface Moist Glow ke level yang lebih tinggi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional.
Ia juga memberikan pesan kepada anak muda yang ingin sukses di dunia bisnis. Ia berpesan untuk anak muda, khususnya wanita muda yang ingin mandiri dan sukses agar mengambil semua kesempatan yang ada di depan mata. Menurutnya, mengambil kesempatan itu akan memiliki 2 kemungkinan gagal atau berhasil.
“Jangan takut gagal! Dalam bisnis, ada dua kemungkinan: sukses atau belajar dari kegagalan. Yang penting, jangan menyerah dan terus perbaiki diri,” sebutnya.
Shofi berpesan, sembari mengutip hadist hadist nabi muhammad saw khoirunnas anfa’uhum li annas. Bahwa sebaik-baiknyanya manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. (M. Abd. Rachman Rozzi)