
MALANG POST – Ramadan 2025 ini, menjadi peluang emas bagi pusat perbelanjaan di Malang Raya. High season ini, akan terjadi sepanjang Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.
Bahkan di beberapa pusat perbelanjaan, mulai merasakan lonjakan pengunjung sejak minggu kedua Ramadan. Puncaknya diprediksi terjadi pada minggu keempat setelah THR mulai diterima.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Malang, Suwanto, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk, yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (20/3/2025).
“Rata-rata kunjungan saat ini tercatat mengalami kenaikan sekitar 15-20 persen. Namun kami optimis, tingkat kunjungan pada minggu keempat Ramadan, bisa meningkat lebih dari 50 persen, bahkan mencapai 100 persen,” sebutnya.
Tenant yang bergerak di bidang food and beverage, fashion dan furniture, tambahnya, masih menjadi primadona di bulan Ramadan.
Meskipun ada penurunan daya beli, momen Ramadan dan Lebaran tetap menjadi puncak perayaan yang paling dinanti.
Suwanto juga menilai, meskipun e-commerce masih mempengaruhi cara belanja masyarakat. Peralihan belanja ke offline dalam beberapa tahun terakhir, mulai menunjukkan tren yang positif.
Menurutnya, hal itu terjadi berkat kenyamanan yang didapat masyarakat, saat berbelanja di pusat perbelanjaan secara langsung. Dengan konsep one stop shopping.
“Selain itu, banyak mall yang menghadirkan pengalaman berbelanja baru untuk menarik pengunjung.”
“Sehingga pusat perbelanjaan di Malang bisa semakin mampu bersaing dan menarik minat masyarakat untuk berbelanja langsung di mall,” tegasnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Unikama, Ati Retna Sari menambahkan, fenomena meningkatnya kunjungan ke pusat perbelanjaan saat Ramadan, tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang berlangsung sampai saat ini.
Menjelang Idul Fitri, katanya, banyak orang yang berbelanja besar-besaran untuk mempersiapkan hari raya.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan pusat perbelanjaan di Malang, mengalami lonjakan pengunjung selama Ramadan.
“Belum lagi ditambah banyaknya promo dan diskon yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan saat Ramadan, turut mempengaruhi keputusan masyarakat untuk berbelanja lebih banyak,” sebutnya. (Faricha Umami/Ra Indrata)