
ZAKAT: Ketua Panitia Gebrak Zakat Festival Ramadan 2025 Kemenag Kota Malang, Zainal Anwar, saat menyerahkan secara simbolis kepada warga Kampung Qoryah Sakinah, Kamis (20/3/2025). (foto : Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Sebagai implementasi dan penguatan Festival Ramadan 2025, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, menggebrak zakat profesi ASN.
Di lingkungan Kemenag, ada 500 orang PNS. Mulai dari Kepala Kantor, Kasi, Kepala KUA, staf dan guru madrasah.
“Setiap tahun zakat profesi yang berhasil kami himpun Rp601 juta, dari pegawai yang berstatus PNS di Kantor Kemenag Kota Malang, berstatus pegawai negeri sipil (PNS),” jelas Zainal Anwar, Ketua Panitia Festival Ramadan 2025, dengan Gebrak Zakat yang Menyenangkan dan Menenangkan, Kamis (20/3/2025).
Zakat yang berhasil dihimpun, tambahnya, akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu, dalam bentuk paket sembako.
Pada momen Ramadan saat ini, Kemenag salurkan 151 paket sembako, senilai @ Rp150 ribu. Berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, teh dan lainnya.
“PNS yang telah menyalurkan zakat profesinya, sebagian kita kembalikan lagi ke mereka (PNS). Untuk yang disalurkan ke warga kurang mampu, kami utamanya warga di dekat tempat tinggal PNS tersebut. Jadi setiap tahunnya, mustahiq-nya bisa bergantian,” jelas dia lagi.
Jadi 151 paket sembako tersebut, tambahnya, disalurkan ke 151 warga binaan Kemenag Kota Malang. Tersebar di RT 1 sampai RT 11 di RW 7 Kelurahan Tanjungrejo, Sukun. Giat ini, bagian dari perhatian dan pendampingan serta penguatan kepada warga Qoryah Sakinah.
“Kita selain menyalurkan ke warga binaan Qoryah Sakinah, Jumat (21/03/2025) besok, Kemenag Kota Malang juga menyalurkan 100 paket, untuk warga di sekitar Kantor Kemenag. Termasuk di dalamnya kita berikan kepada para nadhir. Kita kemas acaranya dengan zoom meeting bersama Pak Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nazarudin Umar, MA,” ucapnya.
Kasi Penyelenggara Zakat dan Wakaf ini menambahkan, nilai semangat dan dukungan dari ASN di lingkungan kerja Kemenag, melalui zakat profesi ASN setiap tahunnya begitu tinggi. Apalagi penyalurannya untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu.
“Terlebih lagi warga Qoryah Sakinah yang selama ini menjadi binaan kita dan warga yang membutuhkan lainnya.”
“Semua hasil zakat profesi dari ASN di lingkungan kerja Kemenag, harus kita tashorrufkannya. Harus habis dan tidak boleh tersisa sama sekali,” tambahnya.

FOTO BERSAMA: Ketua panitia acara Gebrak Zakat di Festival Ramadan 2025, bersama pejabat Kemenag serta penerima paket sembako, foto bersama di kampung Qoryah Sakinah, Tanjungrejo, Sukun. (Foto : Iwan Irawan/Malang Post)
Zainal lantas menjelaskan, dari dan Rp601 juta tersebut, dirupakan tiga ribu paket sembako. Sisanya sekitar Rp33,2 juta, digulirkan ke BAZNAS Kota Malang.
“ASN yang menyalurkan zakat profesinya, kepada tetangga kurang mampu, mulai dari Rp200-300 ribu, juga diambilkan dari dana yang dihimpun tersebut. Untuk pertanggungjawabannya, kita wajibkan kelengkapan administrasi berupa penyerahan foto copy KTP si penerima,” ungkap Zainal.
Sementara, perwakilan ASN Kemenag Kota Malang, sekaligus Kepala MIN 2, Nanang Sukmawan, S.Pd.,M.Pd.I membenarkan jika setiap tahun, pihaknya menyisihkan zakat profesinya, untuk membantu warga kurang mampu. Baik berbentuk paket sembako atau uang tunai.
“Nilainya memang tidak terlalu besar, tapi niatan baik dan ketulusan kita, yang membuat program ini berlanjut setiap tahun.”
“Kami ikut senang bisa membantu saudara-saudara kita, yang kondisinya kurang mampu,” ujar mantan guru di MIN 1 Kota Malang.
Sirah, warga RT 8 RW 7, yang menerima paket sembako zakat profesi ASN Kemenag Kota Malang, memberikan apresiasi dan merasa senang adanya bantuan paket sembako. Tentunya, beban kebutuhan kesehariannya menjadi lebih berkurang.
“Kami punya dua anak dan single parent. Setiap hari jualan sate keliling. Pastinya senang menerima bantuan sembako. Semoga perhatian dan kepedulian Kemenag kepada warga binaannya, terus berlanjut dan kian meningkat nilainya,” tuturnya. (Iwan Irawan – Ra Indrata).