
MALANG POST – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Batu telah terselenggara. Hasilnya ada sebanyak 1.184 usulan yang berasal dari tiga kecamatan di Kota Apel. Nantinya usula-usulan tersebut akan diverifikasi sehingga kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodir.
Musrenbang menjadi momen strategis dalam mendapatkan masukan dan menyempurnakan penyusunan RKPD, serta menyusun arah prioritas pembangunan yang lebih inklusif, berbasis kebutuhan masyarakat, serta selaras dengan visi pembangunan daerah.
Wali Kota Batu, Nurochman menyatakan, seluruh usulan tersebut akan melalui proses verifikasi terlebih dahulu. Sehingga dapat dipastikan bahwa kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodasi dalam rencana pembangunan.
“Bisa jadi terakumulasi. Harus terverifikasi. Kami tawarkan untuk menambah pagu pokir dari DPRD Kota Batu,” tutur Cak Nur, Rabu (19/3/2025).
Dia juga menegaskan, bahwa seluruh OPD harus mengacu pada visi dan misi kepala daerah. Visi misi pembangunan Kota Batu merupakan refleksi langsung dari kebutuhan masyarakat dengan menangkap langsung isu dan permasalahan masyarakat Kota Batu.
Cak Nur juga menyoroti pentingnya kebijakan strategis dalam sektor pertanian dan ekonomi, termasuk perlunya pendampingan dari dinas pertanian agar Kota Batu mampu mengekspor produk pertaniannya dengan dukungan perusahaan dan pebisnis yang kompeten.

Wali Kota Batu, Nurochman saat menyampaikan amanatnya dalam Musrenbang Kota Batu Tahun 2025. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Dia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk terus memberikan masukan dan berpartisipasi aktif, utamanya dalam proses pembangunan demi kemajuan bersama.
Musrenbang tahun ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang signifikan bagi Kota Batu, dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, serta menjadikan usulan yang tercantum menjadi program nyata.
Pihaknya berharap, melalui Musrenbang ini perencanaan pembangunan Kota Batu semakin akomodatif terhadap kebutuhan masyarakat, serta mampu menciptakan kebijakan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan Kota Batu ke depan.
“Melalui forum ini, kami berharap semua aspirasi dapat dihimpun dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis dan berkelanjutan untuk Kota Batu,” tutur Cak Nur.
Sementara itu, Plt Kepala Bappelitbangda Kota Batu, Eko Suhartono memaparkan, bahwa arah prioritas pembangunan Kota Batu tahun 2026 mencakup peningkatan sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing, pengembangan sektor UMKM dan pertanian.
“Selain itu pengembangan sektor perdagangan, pariwisata dan pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan budaya daerah Kota Batu juga menjadi prioritas,” tutur Eko.
Akademisi, Prof. Candra Fajri Ananda, menekankan pentingnya penguatan sektor pertanian, mengingat Kota Batu adalah Kota Hortikultura. Selain itu juga perlu penguatan di bidang pendidikan yang akan direalisasikan melalui program seribu sarjana untuk mewujudkan Visi Mbatu Sae. (Ananto Wibowo)