
PENCARIAN: Petugas gabungan saat hendak melakukan pencarian seorang pencari rumput yang hilang di kawasan hutan Kasembon. (Foto: Ananto WIbowo/Malang Post)
MALANG POST – Mesdiono (35) seorang pria asal Dusun Bara’an, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang dilaporkan hilang sejak Kamis (13/3/2025) lalu. Dia hilang ketika hendak mencari rumput ke lahan hutan yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari rumahnya.
Plh Kasi Humas Polres Batu, Aiptu Doni memaparkan kronologi hilangnya korban, yakni pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB yang bersangkutan berangkat dengan berjalan kaki mencari rumput. Tak berselang lama dia pulang dengan membawa rumput.
“Karena rumput dirasa masih kurang, korban berangkat lagu ke hutan untuk mencari rumput tambahan. Namun hingga Kamis malam, survivor belum pulang,” urai Doni, Minggu (16/3/2025).
Dengan kondisi tersebut, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun. Selanjutnya diteruskan kepada pihak desa, babinsa dan bhabinkamtibmas.
“Warga juga berinisiatif untuk mencari ke lokasi survivor biasa mencari rumput, namun tidak ditemukan. Lalu pada Jumat (14/3/2025) warga masyarakat berusaha kembali mencari survivor ke hutan tempat biasa mencari rumput,” jelasnya.
Namun hingga Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB hasilnya masih nihil. Kemudian warga bersama petugas gabungan kembali melanjutkan proses pencarian pada Sabtu (15/3/2025).
Berdasarkan informasi dihimpun, survivor juga ga pernah hilang di hutan sekitar tahun 2021 lalu. Saat itu dia hilang sekitar 24 jam dan dicari warga ketemu di kawasan hutan dusun Tangkil yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari rumahnya.
“Survivor biasa pulang mencari rumput setelah Magrib, sekira pukul 18.30 WIB. Informasi lain, survivor punya kepribadian pendiam dan mudah tersinggung,” sebutnya.
Pencarian masih terus berlanjut hingga kini, berdasarkan keterangan saksi mata, melihat survivor terakhir membeli rokok di rumah terakhir menuju hutan pada Kamis siang dan setelah itu langsung menuju ke hutan.
“Proses pencarian dilakukan dengan berjalan kaki dan menaiki kendaraan roda dua,” tuturnya.
Sejumlah personel yang tergabung dalam proses pencarian itu diantaranya adalah personel Polsek Kasembon, perangkat desa, Piala Ngantang, pemerintah kecamatan, Relawan, Tahura dan warga masyarakat. (Ananto Wibowo)