
Malang Post – Koramil 0833/05 Lowokwaru melalui Babinsa Tunggulwulung Serda Mahmudin bersama Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur bidang Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ibu Annisa dan PPL Tunggulwulung Ibu Suci menggelar sosialisasi mengenai pengendalian hama tikus kepada para petani di wilayah Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan langkah-langkah praktis dalam mengatasi ancaman hama tikus yang dapat merusak hasil pertanian, Selasa ( 11/03/25).
Dalam sambutannya, Babinsa Tunggulwulung, Serda Mahmudin, menyampaikan bahwa serangan hama tikus menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh petani di wilayah tersebut. “Sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Malang untuk memberikan solusi efektif dalam mengatasi masalah hama tikus yang sering kali merusak tanaman padi dan komoditas lainnya,” ungkap Serda Mahmudin.
Salah satu petani Tunggulwulung Bapak Muis mengapresiasi kegiatan Babinsa dan Dinas Pertanian , ” Dengan Sosialisasi dari Dinas Pertanian dan didampingi Babinsa kami lebih paham dalam pengendalian hama tikus yang dapat dengan metode yang ramah lingkungan dan aman. Beberapa cara yang diperkenalkan antara lain penggunaan perangkap tikus, pengaturan pola tanam, serta pemanfaatan bahan kimia yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.” ungkap Muis.
Sosialisasi ini diikuti oleh lebih dari 12 kelompok petani dari berbagai desa di Tunggulwulung. Para petani diberikan pengetahuan mengenai cara mengenali tanda-tanda serangan tikus, cara penggunaan alat pengendali hama, serta teknik-teknik pencegahan agar hasil pertanian tidak mengalami kerugian yang signifikan. Selain itu, Dinas Pertanian juga membagikan leaflet dan materi edukasi untuk mempermudah petani dalam memahami langkah-langkah pengendalian hama tikus.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani di Tunggulwulung dapat lebih waspada dan memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola hama tikus. Hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan hasil pertanian yang lebih optimal serta menjaga keberlanjutan pertanian di wilayah tersebut.(*)