
MALANG POST – Satu hektare lahan kurang produktif dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) Tirtomoyo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang menjadi destinasi wisata air jenis pemandian.
Nama pemandiannya, Sumber sewu atau populer dengan Ranu Sosro Segaran. Wisata Pemandian Ranu Sosro merupakan obyek wisata alam yang belum banyak dikenal masyarakat luar daerah.
Pemandian ini menjadi ikon Desa Tirtomoyo, karena banyak kelebihan. Selain masih alami juga asri dengan udara yang segar. Pemandian Ranu Sosro ini sangat cocok untuk kunjungan wisata.
Jarak dari Kota Malang berkisar 2,5 jam jika memakai kendaraan roda empat. Lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.
Kepala Desa Tirtomoyo Sugeng Rahayu kepada wartawan, menjelaskan pemandian Sumber sewu, memang memiliki sumbernya yang banyak. Kalau dihitung lebih dari 1000 titik termasuk sumber yang kecil.
“Untuk status tanah adalah milik kas desa atau tanah pemajakan masuk di leter C. Sejak zaman Belanda,lahan ini tidak dimanfaatkan. Karena itu kami bangun tempat wisata agar bisa menambah PAD Tirtomoyo, ” ungkap Sugeng Kamis (27/2/2025) lalu.
Menurut Sugeng, 5 tahun lalu, pihaknya sudah membangun dinding penyekat dan gapura dengan biaya sekitar Rp 86 juta. Dana sebesar itu bersumber dari alokasi Dana Desa (DD) sesuai aturan atau Rencana Anggaran Biaya(RAB) yang ada.
Hal ini dilakukan, agar ada pembatas antara fasilitas umum dengan kawasan pariwisata. “Kami berharap, di hari Raya Idul Fitri nanti, wisata ini sudah beroperasi, dengan tiket masuk yang sudah diperdeskan sebesar Rp 10 ribu, ” jelas Sugeng.
Lebih jauh, Sugeng menjelaskan, bersumber dari alokasi Dana Desa (DD) saat ini pihaknya juga sudah membangun kolam renang untuk anak-anak. Tak hanya itu, untuk menarik minat anak-anak, pemandian dilengkapi dengan sarana bermain, seperti, plorotan dan bandulan.
“Wisata ini dikelola 24 Pokmas. Dengan penuh semangat, setiap hari Jumat mereka kerja bakti, ” kata dia.
Selain kolam renang anak-anak, di sudut utara pemandian juga ada kolam renang untuk orang dewasa dengan lebar 8 meter dan panjang 18 meter. Atas swadaya kelompok Pokmas, pembangunan kolam renang tersebut menelan biaya sebesar Rp 37 juta.
Sugeng Rahayu berharap, pertama untuk mendekatkan masyarakat dalam mencari hiburan. Sedangkan dari sisi keuntungannya, Pemdes Tirtomoyo bisa mempekerjakan sekitar 24 Pokmas serta dapat menambah income desa yang hasilnya masuk PAD Tirtomoyo yang selama ini terbilang minus. (Santoso FN)