
MALANG POST – Kurikulum Merdeka Belajar, sudah digunakan hampir di seluruh sekolah di Malang Raya. Selaras dengan itu, sekolah diminta untuk melaksanakan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Salah satunya dengan melakukan kegiatan outing class.
Dengan harapan, siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah, melalui pendekatan di alam dan melihat realita sesungguhnya. Hal-hal tersebutlah yang merupakan tujuan diadakannya kegiatan outing class ini.
Hal tersebut membuat 128 siswi SMAN 1 Bululawang Kelas XI Soshum, melakukan kunjungan outing class ke beberapa tempat. Diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB), Museum Ganesha serta studi wisata ke Kota Batu, Senin (24/2/2025).
Sri Wahyuni, guru pendamping SMAN 1 Bululawang mengatakan, tujuan dari outing class adalah untuk menggali pengalaman baru di luar lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan ini, jelasnya, siswa akan diberikan kesempatan untuk menjelajahi dunia di luar lingkungan kelas. Nantinya mereka akan mendapatkan pengalaman langsung, terkait dengan mata pelajaran yang mereka pelajari.

Kegiatan Outing Class SMAN 1 Bululawang Kelas XI Soshum di ke Laboratorium Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). (Foto: M. Abd. Rachman Rozzi/Malang Post)
Dengan mengunjungi tempat-tempat seperti museum, laboratorium, perusahaan, atau lokasi sejarah, diharapkan ke depan mereka dapat memperdalam pemahaman, tentang kegiatan pembelajaran yang sedang dipelajari melalui pengalaman praktis.
“Karena yang melakukan outing class adalah kelas XI Jurusan IPS (Soshum), maka kita lakukan pembelajaran ekonomi tentang investasi dengan berkunjung ke Laboratorium Pasar Modal FEB UB.”
“Harapan dari hasil kunjungan ini, siswa dapat berinvestasi dengan bijak, sehingga kehidupan ekonomi dapat sejahtera di usia muda,” kata Sri Wahyuni.
Untuk pembelajaran sejarah, siswa mencari pengalaman belajar di Museum Ganesa Malang. Harapannya setelah berkunjung Museum Ganesha, siswa dapat belajar melestarikan peninggalan sejarah dengan membuat museum dua dimensi, tentang koleksi yang berkaitan dengan materi pembelajaran Sejarah yang di sekolah.
“Diharapkan kegiatan ini juga membuat siswa terlibat dalam kegiatan yang relevan dengan mata pelajarannya,” tandasnya
Kegiatan outing class ini juga mendapatkan apresiasi dari para orang tua siswa peserta. Salah satunya adalah orang tua dari Aprilia Renata Putri, yang melihat langsung manfaatnya bagi perkembangan anak-anak mereka.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa siswi SMAN 1 Bululawang, Kabupaten Malang. (M. Abd. Rachman Rozzi)