
PENCETAK GOL: Pablo de Silva berhasil mencetak satu dari dua gol Arema FC. Sayang gol itu tidak bisa membawa Singo Edan memenangkan pertandingan. (Foto: Arema Official)
MALANG POST – Bermain dalam kondisi hujan deras. Lapangan becek dan berat. Plus berkali-kali harus terhenti karena petir dan genangan air. Akhirnya di pekan ke-24 Liga 1 musim 2024/2025, Arema FC hanya bisa bermain imbang 2-2 (2-1) lawan PSIS Semarang, di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar. Pada Senin (24/2/2025).
Jelas bukan hal yang menggembirakan. Karena di laga yang dipimpin wasit asal Singapura, Muhammad Taqi Al Jaafari bin Jahari, target Singo Edan adalah tiga poin.
Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan sangat optimis, bisa mengalahkan tim berperingkat ke-13 tersebut.
Karena sebelumnya di putaran pertama, justru ketika dijamu PSIS Semarang, Arema FC berhasil unggul 2-1.
Selain itu, Arema FC juga dalam eforia yang tinggi, setelah di pekan ke-23, berhasil menang dengan skor telak 6-2, atas tamunya PSS Sleman.
Tetapi apa mau dikata, di laga yang berlangsung dalam kondisi lapangan berat tersebut, Arema FC tidak mampu mempertahankan keunggulan 2-1, yang bertahan hingga menit ke-90.
Kiper Arema FC, Dicki Agung Setiawan, harus melanggar Gali Freitas di dalam kotak penalti. Setelah dalam perebutan bola dengan Johan Alfarizie, Gali yang memenangkan bola, berhasil masuk ke kotak 16. Dicki yang keluar dari sarangnya, mencoba mengambil bola sambil menjatuhkan diri.
Awalnya wasit Taqi menganggap Gali Freitas yang melanggar Dicki Agung. Dan memberikan hukuman tendangan bebas untuk Arema FC.
Tetapi setelah mendapat panggilan dari ruang VAR, yang dilanjutkan dengan on field review pada layar VAR, wasit asing itu menunjuk titik putih penalti.
Sudi Abdallah yang ditunjuk sebagai algojo, tidak membuang peluang emas tersebut. Striker asing bernomor 11 itu, sukses mengecoh Dicki Agung.
Itu adalah gol kedua Sudi Abdallah di laga yang digelar tanpa penonton tersebut. Sebelumnya, Sudi juga mendapatkan durian runtuh. Hingga mampu mencetak gol tanpa disengaja di menit ke-32.
Gol itu terjadi, juga akibat blunder yang dilakukan Dicki dalam penampilan perdananya sebagai stater. Menggantikan posisi Lucas Frigeri, yang harus absen karena cedera.
Bermaksud melakukan tendangan keras, setelah mendapatkan umpan backpass, justru bola itu menghantam kaki Sudi bagian dalam, yang memang bermaksud memblok tendangan tersebut.
Tak urung, bola pantul itu justru langsung mengarah ke gawang yang kosong. Meski Dicki bermaksud mengelar bola itu, tapi laju bola pantul itu cukup keras dan mengarah ke pojok gawang.
Penampilan kiper asli Malang berusia 26 tahun itu, sebenarnya tidak terlalu jelek. Beberapa kali Dicki juga mampu melakukan penyelamatan gemilang.
Sekalipun terlihat sekali, kualitas Dicki yang jauh di bawah kiper asal Brasil, Lucas Frigeri. Mulai dari reading the games, hingga keputusan untuk keluar dari kotak penalti, untuk mengambil bola, masih sangat ceroboh.
Kondisi tersebut, tampaknya juga disadari oleh pemain-pemain Arema FC lainnya. Terutama pemain belakang.
Hal itu terlihat dari minimnya pemain belakang Arema FC, memberikan backpass kepada Dicki. Bisa jadi karena kondisi hujan yang sangat deras, hingga menjadikan bola licin dan berbahaya. Para pemain seperti masih ‘belum percaya’ penuh dengan penampilan mantan kiper Deltras Sidoarjo ini.
Selain itu, pemain juga lebih memilih untuk selalu membuang bola jauh ke depan. Atau membuang bola keluar lapangan, ketika mereka memenangkan duel di daerah pertahanan Arema FC.
Padahal di pertandingan tersebut, Arema FC sudah unggul dari PSIS Semarang, saat pertandingan baru berjalan lima menit. Setelah dalam perebutan bola dari hasil tendangan penjuru yang diambil Arkhan Fikri, Dalberto Luan Belo berhasil menanduk bola ke gawang PSIS yang dikawal Syahrul Trisna.
Bola mental karena tangkapan Syahrul yang tidak sempurna itu, sukses dimaksimalkan oleh Pablo Silva lewat tandukan kepala.
Kemudian di susul Charles Lokoli Ngoy, yang berhasil memanfaatkan umpan cutback dari Salim Akbar Tuharea, saat laga berlangsung di menit ke-28.
Tapi hasil akhir tetap tidak berpihak kepada Arema FC. Di pekan ke-24 itu, Singo Edan harus bermain imbang 2-2 lawan PSIS Semarang.
Meski tambahan satu poin itu, tetap bisa mengembalikan Arema FC ke posisi ke-7, setelah sebelumnya berhasil dikudeta oleh PSM Makassar.
Namun keinginan Arema FC untuk segera kembali ke papan atas, sementara waktu harus kembali tertunda. (Ra Indrata)
Susunan Pemain
AREMA FC: Dicki Agung Setiawan (gk); Thales Lira, Arkhan Fikri, Charles Lokoli Ngoy, Achmad Maulana Syarif, Choi Bo-kyung, Salim Akbar Tuharea/Gideon Balinsa, Pablo de Silva, Bayu Setiawan/Dedik Setiawan, Johan Ahmat Farizi, Dalberto Luan Belo
PSIS Semarang: Syahrul Trisna (gk), Joao Victor, Gali Freitas, Sudi Abdallah, Riyan Ardiansyah, Reiva Apriliansyah, Moch Sandy Ferizal/Faqih Maulana, Septian David Maulana, Rahmat Syawal, Ahmad Syiha Buddin, Ridho Syuhada Putra. (***)