
MALANG POST – Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah cagar budaya di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, awal Februari 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung kondisi cagar budaya serta upaya-upaya revitalisasi yang perlu dilakukan untuk melestarikan warisan leluhur dan mendorong potensi pariwisata daerah.
Dalam kunjungannya ke sejumlah Cagar Budaya di Malang Raya, Dr. Fadli Zon mengunjungi Candi Singosari, sebuah peninggalan Kerajaan Singosari yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Ia menyoroti kondisi candi yang memiliki arca-arca penting, namun sebagian masih berada di Belanda.
“Kita akan terus berupaya untuk mengembalikan arca-arca tersebut ke tempat aslinya,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Fadli Zon juga mengunjungi Candi Kidal, yang terkenal dengan arca Garuda-nya, dan Candi Jago, yang memerlukan pemugaran karena mengalami kerusakan.
Ia menekankan pentingnya menjaga dan merawat cagar budaya sebagai bagian dari identitas dan kekayaan bangsa.
“Cagar budaya ini adalah warisan leluhur yang harus kita lestarikan,” katanya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian cagar budaya, termasuk perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Dr. Fadli Zon juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Universitas Brawijaya dalam mendirikan Rumah Budaya Indonesia di Tiongkok. Ia menilai langkah ini sebagai upaya penting dalam diplomasi kebudayaan.
“Kami berharap langkah ini dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Fadli Zon menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi informasi dan komunikasi dalam pelestarian budaya. Ia mendorong digitalisasi koleksi warisan budaya agar dapat diakses secara luas oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.
“Budaya digital ini adalah sesuatu yang tak terhindarkan,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan konten budaya digital, seperti animasi dan video game, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan promosi budaya.
Dr. Fadli Zon juga menyinggung mengenai pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait dalam upaya revitalisasi cagar budaya.
Ia berharap dengan adanya sinergi yang baik, cagar budaya di Malang Raya dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kunjungan Dr. Fadli Zon ke Malang Raya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Upaya revitalisasi cagar budaya diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi pelestarian sejarah dan budaya, tetapi juga bagi pengembangan pariwisata daerah.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pelestarian budaya.
“Melalui seni dan teknologi tradisional seperti Tarian Beskalan Putri, Batik dan cikar, kita dapat memahami dan menghargai kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” ujarnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)