
Ni Nyoman Nikunja Vasini, mahasiswa non-Muslim asal Bali ini turut hadir sebagai salah satu lulusan UMP. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Ada hal yang menarik dalam prosesi wisuda di salah satu perguruan tinggi berbasis Islam di Jawa Tengah ini. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) namanya dimana Sabtu akhir pekan kemarin telah melaksanakan Wisuda ke-76.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, momentum wisuda ini menjadi bukti bahwa UMP tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Ni Nyoman Nikunja Vasini, mahasiswa non-Muslim asal Bali ini turut hadir sebagai salah satu lulusan UMP.
Tentu hal tersebut adalah cerminan bagaimana kampus ini memberikan ruang bagi siapa saja untuk berkembang dan mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Saya rasa UMP merupakan miniaturnya Indonesia, kebhinekaannya terasa sekali ketika saya kuliah di UMP.”
“Ini menandakan UMP merupakan kampus milik semua, semua bisa kuliah di UMP entah apa itu sukunya, ras nya dan agamanya. Terima kasih UMP,” jelasnya penuh haru.
Bagi Ni Nyoman Nikunja Vasini, pengalaman kuliah di UMP merupakan perjalanan yang penuh makna.
“Saya merasa diterima dengan sangat baik di lingkungan akademik UMP. Kampus ini bukan hanya tempat saya menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk bertukar pengalaman dan membangun persaudaraan dengan teman-teman dari berbagai latar belakang,” pungkasnya.
Di sisi lain, Rektor UMP, Jebul Suroso, dalam sambutannya menegaskan bahwa UMP selalu berupaya menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan harmonis.
UMP adalah rumah bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang agama dan budaya.
“Kami percaya bahwa keberagaman adalah kekuatan yang akan membawa mahasiswa kami menuju kesuksesan di dunia nyata,” ungkapnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)