
MALANG POST – Jumlah kunjungan wisatawan yang plesiran ke Kota Batu sepanjang Tahun 2024 kemarin kembali meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Terhitung total peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 1 juta orang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, jumlah kunjungan wisatawan pada Tahun 2024 mencapai 11.005.189 kunjungan wisatawan. Sedangkan pada Tahun 2023 lalu sebanyak 10.116.570 wisatawan.
“Untuk rincian jumlah kunjungan wisatawan tersebut, terdiri dari 2.475.544 kunjungan akomodasi, 8.288.440 kunjungan ke daya tarik wisata dan 241.205 kunjungan pada berbagai event,” tutur Kepala Disparta Kota Batu, Arief AS Siddiq, Jumat (14/2/2025).
Dari jumlah tersebut rinciannya, sebanyak 10.983.568 orang merupakan wisatawan nusantara dan 21.621 wisatawan mancanegara. Dibandingkan Tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami kenaikan, saat itu jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 10.821 orang.
“Target kami sebenarnya 12 juta wisatawan berkunjung ke Kota Batu, namun hal tersebut belum terealisasi. Meski begitu kami tetap bersyukur, karena jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu tetap meningkat,” tutur Arief.
Menyusul dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mencapai 1 juta orang tersebut, secara otomatis akan berdampak positif terhadap perekonomian Kota Batu. Termasuk penyerapan produk UMKM, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
“Kami hanya menghitung wisatawan yang datang ke tempat wisata dan hotel. Jumlah itu yang kami laporkan untuk dipertanggung jawabkan,” imbuhnya.

PLESIR: Data Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat sepanjang Tahun 2024 kemarin ada sebanyak 11 Juta wisatawan plesir ke Kota Batu. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Menurut Arief, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi, apabila kunjungan ke mal, resto dan Alun-alun Kota Batu turut dilaporkan.
Lebih lanjut, pada Tahun 2025 ini, Pemkot Batu menargetkan sebanyak 11,5 juta wisatawan plesir ke Kota Apel. Guna merealisasikan target itu, pihaknya akan terus menggencarkan inovasi dan promosi pariwisata.
“Kami akan meningkatkan promosi, menyelenggarakan event nasional dan internasional, serta memperkuat infrastruktur demi kenyamanan wisatawan. Harapannya, target tahun ini bisa tercapai,” tuturnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menambahkan, untuk menarik lebih banyak wisatawan yang datang ke Kota Batu pada Tahun 2025 ini. Pihaknya ingin pariwisata Kota Batu bukan hanya di tempat-tempat wisata yang sifatnya sudah diprogramkan, atau yang sudah dipunyai pihak tertentu saja.
“Kami ingin wisata itu back to nature (kembali ke alam.red). Contohnya seperti saat ini ada lumbung stroberi. Kemudian juga mengembangkan desa-desa wisata,” tuturnya.
Dengan keberadaan wisata buatan yang sudah ada saat ini. Kemudian juga dikembangkan pariwisata berbasis alam serta desa-desa wisata. Maka wisatawan yang datang ke Kota Batu dapat memilih keberagaman paket wisata.
“Sehingga saat wisatawan datang ke Kota Batu, mereka tidak cukup hanya satu hari,” imbuhnya.
Selain mengembangkan wisata alam dan desa-desa wisata. Hal terpenting yang juga harus turut dikembangkan adalah UMKM dan industri kreatif. Sehingga setelah destinasi wisata tersebar hingga plosok-plosok Kota Batu. Masyarakat tidak lagi jadi penonton dan bisa turut menikmati perputaran ekonomi.
Selain mengembangkan, pihaknya juga ingin mempertahankan desa wisata yang sudah ada. Guna mempertahankan keberadaan desa wisata, pihaknya akan melakukan intervensi dengan melakukan pembinaan desa-desa wisata. (Ananto Wibowo)