![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_7406-1024x652.jpeg)
MALANG POST – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya berkomitmen untuk memberikan layanan jasa transportasi perkeretaapian yang terjangkau serta berkualitas bagi masyarakat.
Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Asta Cita, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menghadirkan sejumlah KA Public Service Obligation (PSO) jarak jauh dengan tarif yang terjangkau di berbagai rute di Pulau Jawa.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa di Stasiun Malang, terdapat KA bersubsidi yang beroperasi setiap hari, yakni KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang, dengan tarif Rp 62.000,- .
Dijelaskannya, selama tahun 2024 total pelanggan KA Tawangalun tercatat 193.201 pelanggan. Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah pelanggan KA Tawangalun tercatat 16.487 pelanggan.
“Jumlah ini meningkat 111 pelanggan dibanding periode Januari 2024 yang tercatat 16.376 pelanggan,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa peningkatan volume pelanggan KA Tawangalun ini tentunya menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan.
Luqman Arif menambahkan, bahwa layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis.
“Kereta api ekonomi bersubsidi di Daop 8 Surabaya ini menghadirkan pilihan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya, agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang berkualitas,” ujarnya.
Dengan adanya KA PSO, tambahnya, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman. Keberadaan KA PSO diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah yang dilewati KA serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain.”
“Hadirnya kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Luqman Arif menekankan, walaupun KAI menghadirkan layanan KA dengan harga terjangkau, namun KAI akan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI berupaya menjadikan layanan transportasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.”
“Melalui KA PSO, KAI tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang terjangkau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Luqman Arif. (*M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)