![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-14-at-17.06.21_1439077d-1024x683.jpg)
TANGGUNGJAWAB SOSIAL: Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menerima CSR dari PT Bintang Megatama Pemenang dan CV Ade Karya Utama, di TPS Jalan Sulfat, Kelurahan Purwantoro, Blimbing. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
MALANG POST – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan, efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat, diharapkan tidak menjadi kendala dalam berkarya, untuk meningkatkan pembangunan di daerah.
Selain bakal mengoptimalkan anggaran, yang berasal dari APBD, APBD Provinsi maupun APBD Kota Malang. Pihaknya juga menggali potensi anggaran dari corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Termasuk anggaran untuk penanganan sampah di Kota Malang. Karena dari hasil belanja masalah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), yang kemudian dijabarkan dalam 11 program pembangunan prioritas, peningkatan dan perbaikan TPS, bisa dilakukan lewat dana CSR.
“Hari ini (Jumat, 14/02/2025), kita menerima manfaat perbaikan pembangunan tempat penampungan sampah (TPS), yang dibiayai oleh lima perusahaan. Yakni TPS di Jalan Sulfat, Kelurahan Purwantoro dan TPS di Jalan Merjosari, Kelurahan Merjosari,” kata Pj Iwan.
Itulah sebabnya, Pj Iwan mengimbau kepada OPD, dalam meningkatkan pelayanan dan pembangunan di Kota Malang, hendaknya bisa mengoperasikan sumber anggaran lainnya sesuai regulasi yang ditentukan.
“Kalau kita kalkulasi, di Kota Malang ini ada dua ribuan perusahaan. Meski yang sudah terkomunikasikan baru 150 perusahaan. Kami berharap 2.000 perusahaan itu, masih bisa dikolaborasikan dengan rencana pembangunan Pemkot Malang,” tambah suami Setpiana Iwan Kurniawan.
![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-14-at-17.11.48_5c09da4d-1024x683.jpg)
DUKUNGAN: Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, didampingi Kepala DLH, Noer Rahman Wijaya, bersama pemberi CSR yang digunakan untuk revitalisasi TPS di Jalan Merjosari, Lowokwaru. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan, untuk TPS Jalan Sulfat, berasal dari CSR PT Bintang Megatama Pemenang dan CV Ade Karya Utama, senilai Rp 367 juta.
TPS yang di Jalan Merjosari, dibangun oleh tiga perusahaan. Yakni CV Bumi Putra Perkasa, CV Rizky Giat Perkasa dan Karya Gemilang Corporition. Nilainya Rp299 miliar.
“Yang menjadi perhatian dan apresiasi kami, adalah support dan manfaatnya. Kami benar-benar memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perusahaan yang telah peduli,” terang Rahman, usai mendampingi Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
Dijelaskannya, TSP yang menjadi perhatian sekaligus jadi pilot project di Kota Malang ada enam titik. Tiga sudah terbangun, yakni Jalan Sulfat, Jalan Merjosari serta Jalan Muharto. Tiga TPS lagi masih berproses untuk peningkatan pembangunannya. Yakni TPS Jalan Wilis, Jalan Kartini Klojen dan Jalan Ikan Tombro, Lowokwaru.
“Secepatnya di 2025 ini akan kami selesaikan. Agar bisa dimanfaatkan oleh warga di sekitar tempat pembuangan sampah,” jelas mantan Kabid di DPUPRPKP Kota Malang.
Secara keseluruhan, tambah Rahman, ada 77 titik TPS di Kota Malang. Namun baru enam TPS jadi pilot project. Diharapkan pada 77 TPS tersebut, bisa tergarap dengan baik untuk peningkatan kualitasnya.
“Bangunan yang ditingkatkan lewat bantuan CSR, meliputi atap, tembok ditinggikan, pagar serta penguatan pada jalur keluar masuknya kendaraan sampahnya.”
“Kita berkeinginan bau sampah ini tidak terlalu menyeruak kemana-mana, setelah beri penutup. Pagar juga dikuati, agar lebih aman, nyaman serta tidak disalahgunakan,” ujar warga asli Madura ini.
Perwakilan dari PT Bintang Megatama Pemenang, Abdul Hamid menginformasikan, peningkatan pembangunan TPS di Jalan Sulfat ini, sudah dibangun mulai Januari 2025 sampai Minggu pertama Februari 2025.
“Kebetulan partisipasi kami dalam program pemerintah, berkaitan dengan penanganan peningkatan TPS.”
“Menjadi satu kehormatan bagi kami, untuk menjadi bagian dari pembangunan. Khususnya soal penanganan sampah, yang memang menjadi perhatian, serta membantu memberikan solusinya,” ucap Hamid, saat ditemui di TPS Jalan Sulfat. (Iwan Irawan/Ra Indrata)