![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_7346-1024x566.jpeg)
MALANG POST – Minimnya olahraga, pola makan tidak sehat, dan ketidakteraturan tidur menjadi gaya hidup yang kian umum dewasa ini. Pada gilirannya itu, memicu peningkatan penyakit tidak menular dalam dua dekade terakhir.
Menjawab tantangan ini, Universitas Negeri Malang (UM) mendirikan Fakultas Kedokteran (FK) dengan tiga program studi (Prodi) unggulan. Salah satunya Prodi S1 Kedokteran yang memiliki fokus keilmuan pada kedokteran olahraga.
Prodi ini memiliki tenaga pengajar profesional yang telah tersertifikasi oleh AIFO (Asosiasi Ilmu Faal Olahraga). Salah satu dosen unggulan, dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.KO., adalah spesialis kedokteran olahraga yang berpengalaman.
Kurikulum Prodi Kedokteran dirancang berbasis Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-oriented, Elective/Early Exposure, Systematic (SPICES) untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam aspek promotif dan preventif.
Prodi S1 Kedokteran UM resmi dibuka pada Agustus 2023 berdasarkan keputusan rektor pada akhir 2022. Sebanyak 50 mahasiswa dari total 738 pendaftar menjadi angkatan pertama setelah mendapatkan rekomendasi dari LAM-PTKes pada 12 Agustus 2023.
Hingga kini, jumlah mahasiswa yang terdaftar mencapai 100 orang. Berdasarkan laman seleksium.ac.id, pada tahun 2025 Prodi Kedokteran menyediakan 10 kursi untuk SNBT dan 15 kursi untuk SNBP.
Ketua Program Studi S1 Kedokteran, dr. Hartati Eko Wardani, M.Si.Med., menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Prodi Kedokteran.
“Kami terus berupaya meningkatkan eksistensi baik secara kualitas maupun kuantitas. Kami berharap Kedokteran UM dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa-siswi yang mengikuti seleksi nasional SNBP dan SNBT tahun ini,” ujarnya.
Prodi S1 Kedokteran UM memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai media. Termasuk diantaranya empat belas laboratorium sharing.
Yakni lab anatomi basah dan kering, lab mikrobiologi, histologi, biokimia, patologi klinik, patologi anatomi, parasitologi, farmakologi, kesehatan masyarakat, biologi molekuler, dan kedokteran olahraga. Tak luput, terdapat pula ruang kelas, ruang CBT, ruang Clinical Skill Lab (CSL) dan ruang tutorial.
Komitmen Prodi S1 Kedokteran UM terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terlihat jelas melalui fokus pada poin ke-3, Good Health and Well-Being, serta poin ke-4, Quality Education.
Dengan pendekatan pendidikan inovatif dan fasilitas unggulan, Prodi Kedokteran UM diharapkan dapat mencetak generasi yang sehat dan berkontribusi dalam menekan angka. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)