![](https://malang-post.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-19.31.09_22eb0834.jpg)
Ilustrasi eksibisionisme
MALANG POST – Polres Batu bergerak cepat melakukan penyelidikan dugaan aksi eksibisionisme, atau memamerkan bagian tubuh vital seperti alat kelamin dan lainnya. Aksi tak terpuji itu menimpa salah satu pelajar SMP di Kota Batu.
Plh Kasi Humas Polres Batu, Aiptu Doni menyatakan, jika saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan. Ini dilakukan guna menemukan titik terang dari peristiwa tersebut.
“Saat ini pelaku eksibisionisme masih dalam proses penyelidikan, selain itu unit PPA Satreskrim Polres Batu juga telah jemput bola meminta keterangan dari korban di rumahnya,” tutur Doni, Kamis (6/2/2025).
Diketahui peristiwa eksibisionisme yang dialami salah satu pelajar Kota Batu terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekira pukul 14.45 di kawasan Taman Wilis Kota Batu.
Pelaku eksibisionisme ini dilakukan oleh seorang pria tak dikenal, dengan memakai kacamata dan masker serta berumur sekitar 50 tahun. Saat itu korban tengah berdiri sendiri menunggu jemputan orang tuanya setelah pulang sekolah.
“Polres Batu serius menangani kasus ini yang diawali dengan melakukan proses penyelidikan oleh Satreskrim,” ujarnya.
Ibu korban berinisial DE mengatakan, peristiwa yang dialami anaknya terjadi saat anaknya berada di sekitar Taman Wilis untuk menunggu jemputan pulang dari orangtua.
Namun, terdapat seorang laki-laki yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor matic mendekati korban dan tiba-tiba terduga pelaku membuka celana dengan mengeluarkan alat kelaminnya.
“Sebelumnya orang itu duduk di motor. Dipikiran anak saya orang mau jemput. Tapi tidak lama kemudian orang itu mendekat ke anak saya dan langsung buka resleting serta menunjukan alat kelaminnya,” kata ibu korban.
Melihat ulah pria tersebut sontak putrinya langsung terkejut dan ketakutan, hingga akhirnya memutuskan untuk lari ke arah teman-temannya yang juga tengah berkumpul menunggu jemputan.
“Kata anak saya, terduga pelaku agak tua, umurnya sekitar 50-an, tidak terlalu tinggi, agak gemuk, pakai kacamata dan masker. Motornya matic warna abu-abu, tidak ada tulisan merek motornya,” paparnya.
Dia juga mengatakan, bahwa di sekitar lokasi kejadian tidak sepi, karena masih banyak pelajar yang menunggu untuk dijemput.
“Kebetulan anak saya pas berdiri sendiri. Kata anak saya, terduga pelaku sudah agak lama menunggu di sepeda motor, dikira anak saya orang yang mau jemput temannya, tapi selang beberapa menit mendekat ke anak saya, kemudian retsleting celana dibuka dan menunjukkan alat kelaminnya,” jelasnya.
Korban juga tidak sempat melihat pelat nomor motor terduga pelaku. Usai peristiwa itu, korban mengalami sedikit trauma saat harus menunggu jemputan pulang di luar sekolah.
“Kalau saat ini sudah seperti biasa, namun saya pesan kalau jemput langsung masuk ke sekolah. Dia tidak berani menunggu di luar sekolah,” tutupnya. (Ananto Wibowo)