MALANG POST – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memastikan masa transisi pemerintahan di Kota Batu berjalan dengan baik. Mewujudkan hal itu, pihaknya telah menggelar Simposium Visi Misi Mbatu SAE 2025-2030, Jumat (24/1/2025) di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri Walikota dan Wakil Walikota terpilih Nurochman dan Heli Suyanto. Juga diikuti seluruh jajaran OPD Pemkot Batu.
“Pemkot Batu menggelar Simposium penyusunan Rencana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu Tahun 2025-2030. Ini dilakukan guna menyelaraskan visi, misi dan program, sekaligus menjadi langkah awal masa transisi pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ke dalam rancangan awal RPJMD,” papar Pj Aries.
Dalam kesempatan itu, Pj Aries juga menyampaikan indeks inovasi Kota Batu naik signifikan menjadi peringkat ke 11 dari 93 kota di Indonesia. Raihan itu didapat berkat hadirnya Among Inovasi.
“Tentunya, tugas kita bersama kedepannya adalah fokus. Terhadap tujuan bersama dan yang utama tujuan Mbatu SAE, dengan penerjemah sembilan program Nawa Bhakti melalui empat misi RPJMD dalam jalannya menuju Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Lebih lanjut, Pj Aries juga berharap kepada kepala daerah terpilih, agar bisa melanjutkan program-program yang bagus. Utamanya program-program yang bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Batu. Juga program-program unggulan yang telah dimiliki Kota Batu diantaranya seperti Pariwisata Pertanian dan UMKM.
“Saya yakin beliau (kepala daerah terpilih) sudah paham karena beliau orang Batu,” tuturnya.
TRANSISI PEMERINTAHAN: Pemkot Batu menggelar Simposium Visi Misi Mbatu SAE guna mewujudkan transisi pemerintahan berjalan dengan baik. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Sementara itu, Wali Kota Batu terpilih, Nurochman menyampaikan, setelah dilakukan pelantikan nanti, program paling prioritas yang akan segera direalisasikan adalah menyelesaikan permasalahan sampah.
“Kami sudah melakukan prolog melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. Kemudian kami juga akan melibatkan pendampingan praktisi untuk menuntaskan permasalahan tersebut,” tutur Cak Nur sapaannya.
Dia menambahkan, untuk pendampingan praktisi, saat ini sudah mulai dilakukan. Ini bertujuan ketika nanti selesai pelantikan dan pengambilan sumpah janji, maka semuanya sudah siap dan bisa dilakukan akselerasi, untuk segera mengedukasi masyarakat terkait pemilihan sampah.
Selain penyelesaian permasalahan sampah, program tentang pertanian juga akan menjadi fokus utamanya. Salah satunya melakukan optimalisasi program laboratorium pertanian.
Hadirnya laboratorium pertanian, bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada petani. Sehingga pertanian Kota Batu akan menjadi industri dan punya nilai ekonomi, yang akan membawa dampak pada petani Kota Batu sehingga bisa lebih baik secara penghasilan.
“Selain program-program tersebut, juga ada program pemberian insentif untuk para pekerja masyarakat non pemerintah, tetapi dia merupakan bagian penting dalam mendukung pemerintahan selama ini. Diantaranya seperti RT, RW, guru ngaji, linmas dan lainnya,” bebernya.
Selain program-program tersebut, pihaknya juga akan merealisasikan penurunan PBB sebanyak 30 persen dari NJOP. Termasuk juga managerial dan tata kelola Pasar Induk Among Tani juga akan menjadi prioritasnya.
“Tentang managerial dan tata kelola pasar, mungkin jika saat ini sudah ada perencanaan yang mengarah ke sana, kami akan coba terapkan pasar sebagai lokasi transit bus pariwisata, disamping evaluasi tentang peristiwa kecelakaan beruntun kemarin,” paparnya.
Lebih lanjut, implementasi program 1.000 sarjana juga akan menjadi komitmennya. Ini sangat perlu dilakukan dengan segera, guna mewujudkan SDM Kota Batu yang punya nilai dan daya saing.
“Program-program ini secara berlahan akan kami jalankan di Tahun 2025 ini,” tutupnya. ((ANANTO wibowo)