MALANG POST – Bagi pelatih Arema FC asal Portugal, Jose Manuel Gomes da Silva, pekan ke-20 Liga 1 musim 2024/2025, bisa jadi bakal menjadi laga penentuan nasibnya di Bhumi Arema.
Ketika menjamu pamuncak klasemen sementara, Persib Bandung, Jumat (24/1/20245) besok, pelaih yang akrab disapa Ze Gomes itu wajib bisa menang. Atau pelatih berusia 48 tahun itu, bisa jadi harus rela melepaskan posisinya sebagai head coach.
Karena pada dua laga sebelumnya, Ze Gomes belum juga mampu mempersembahkan kemenangan. Kalah 0-2 dan Dewa United dan takluk 1-3 lawan Borneo FC.
Tidak saja bisa mengancam posisinya, hasil laga yang bakal digelar di Stadion Gelora Soepriadi itu, bakal berpengaruh besar pada posisi Arema FC di papan klasemen. Andai kembali kalah, bukan mustahil Arema FC bakal kembali ke papan bawah.
Tetapi bukan Ze Gomes, kalau tetap tidak punya optimisme. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu, mengaku sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Termasuk diantaranya adalah menyiapkan permainan yang berbeda ketika bertemu Persib Bandung.
Ze Gomes mengaku, setelah turun dalam dua laga di kompetisi tertinggi di Indonesia ini, pihaknya sudah mulai memahami bagaimana permainan sepakbola di Indonesia.
Berbekal pengetahuan itulah, Ze Gomes akan menampilkan formasi yang berbeda. Dibandingkan dua laga sebelumnya.
“Kalah dari Borneo FC, jelas menjadi pukulan telak bagi kami. Meski pertandingan itu adalah laga yang cukup sulit.
“Kami tidak mau kalah lagi. Karena itu, kami akan menyiapkan tim sebaik mungkin,” katanya.
Berkaca pada laga sebelumnya, Ze Gomes menilai, strategi yang dijalankan belum berjalan dengan maksimal. Di dalam tim, belum ada keseimbangan.
“Saya melihat ada beberapa pemain yang belum memiliki motivasi bermain secara maksimal. Akibatnya, permainan menjadi tidak konsisten.”
“Di babak pertama, permainan selalu belum terbentuk. Baru di akhir-akhir laga, mereka mulai menemukan bentuk permainan yang terbaik,” jelasnya.
Fakta itu juga menjadi salah satu penyebab, kata Ze Gomes, kenapa gawang Arema FC selalu kebobolan di babak pertama.
Ketika dikalahkan Dewa United, dua gol ke gawang Arema FC terjadi di menit ke-8 dan 89. Sedang saat lawan Borneo FC, tiga gol itu terjadi di menit ke-26, 45 dan 62.
Kebobolan cepat itulah, tegasnya, menjadikan situasi sulit bagi Arema FC. Karena seperti biasanya, tim yang sudah unggul, selalu bermain menunggu. Hingga menjadikan Arema FC, semakin sulit untuk membobol pertahanan lawan.
“Lawan Persib nanti, akan ada sedikit perubahan pada komposisi pemain. Utamanya yang turun sebagai starting eleven,” sebut Ze Gomes.
Kemampuannya untuk lebih mengenal pemain-pemain Arema FC, setelah melihat penampilan pemain dalam dua laga terakhir, menjadikan Ze Gomes merasa mampu untuk meracik komposisi terbaik.
Terlebih-lebih saat lawan Persib, Ze Gomes sudah bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki Wiliam Marcilio. Playmaker asal Brasil itu memang baru sembuh dari cedera.
Ketika lawan Borneo FC, Wiliam Marcilio baru mulai diturunkan di babak kedua. Tetapi langsung memberikan efek positif pada permainan Arema FC.
Bahkan dengan komposisi pemain yang berbeda tersebut, Ze Gomes langsung memasang target untuk secepatnya mencetak gol. Atau paling tidak, bakal menghindari kebobolan terlebih dahulu di babak pertama.
“Kalau sampai tertinggal terlebih dahulu, akan semakin sulit bagi Arema FC. Karena Persib Bandung memiliki pemain yang berkualitas,” sebutnya. (*/Ra Indrata)