
Inilah: ke 45 Dietisien Baru FIKES UB Mengikuti Prosesi Sumpah Dietisien. (Foto: Istimewa)
MALANG POST – Keberadaan tenaga professional gizi Dietisien sangat dibutuhkan, berdasarkan hasil konsensus target rasio tenaga Kesehatan (Gizi) tahun 2022 adalah 0,35 per 1000 penduduk.
Kebutuhan tenaga gizi pada rumah sakit jabatan fungsional nutrionist dan dietisien tahun 2023 menunjukkan rasio 1 : 10.
Ditambah lagi tenaga gizi saat ini hanya 2 persen yang menjadi dietisien dari total jumlah 43.599 tenaga gizi menurut data dari kementrian kesehatan.
Maka dari itu kebutuhan tenaga gizi perlu ditingkatkan. Mengingat peran dari mereka juga sangatlah penting. Guna mendukung program pemerintah yang sedang dijalankan yaitu Makan Bergizi Gratis.
Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dian Handayani SKM, M.Kes, Ph.D saat melantik 45 lulusan dalam kegiatan Sumpah Dietisien, Rabu (15/1/2025).
Prof. Dian menambahkan apabila memperhatikan kebutuhan di Indonesia akan jumlah dietisien profesional masih terkesan jauh dari harapan.
FIKES sebagai salah satu institusi penyelenggara terus mendorong mahasiswa untuk menjadi alumni yang profesional dan bermutu.
Dari hasil tracer studi, UB menunjukkan lulusan dietisien yang bekerja langsung kurang dari dari enam bulan. Setelah kelulusannya mencapai 57,4 persen dengan rata-rata lama waktu tunggu adalah kurang dari tiga bulan.
Data ini menunjukkan bahwa lulusan profesi dietisien UB bekerja sesuai dengan bidangnya mencapai 90,7 persen.
Selain itu, peluang untuk menjadi tenaga pendidik (dosen) masih sangat terbuka lebar apabila lulusan melanjutkan S2 Gizi. Mengingat banyaknya institusi pendidikan Gizi yang membuka program profesi dietisien.
Yosfi Rahmi, S.Gz, M.Sc selaku kepala program studi Profesi Dietisien FIKES UB mengatakan Lulusan yang mengikuti Sumpah Dietisien terdiri dari 31 mahasiswa program regular dan 14 mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sehingga saat ini program studi Profesi Dietisien FIKES UB telah meluluskan sebanyak 196 lulusan.
“Kami menyampaikan penghargaan tinggi kepada mahasiswa program regular dan RPL telah berhasil lulus 100 persen pada uji kompetensi nasional dietisien,”imbuhnya.
Terkhusus pada mahasiswa RPL, lulusan telah membuktikan bahwa tiga peran sebagai mahasiswa sekaligus tenaga kesehatan serta orang tua dalam keluarga, tidak menjadi halangan dalam menempuh pendidikan profesi.
“Apalagi untuk mahasiswa RPL ini merupakan angkatan yang pertama. Semangatnya luar biasa,” ungkapnya. (M Abd Rachman Rozzi-Januar Triwahyudi)